Poster Ical Dicopot dari Kawasan Heritage Malang  

Reporter

Editor

Harun Mahbub

Kamis, 27 Maret 2014 14:48 WIB

Aburizal Bakrie. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Malang - Satuan Polisi Pamong Praja dan Panitia Pengawas Pemilu Kota Malang, Jawa Timur, mencopot bendera Partai Golkar dan alat peraga bergambar Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie di sepanjang Jalan Ijen Kota Malang. Alat peraga kampanye ini dipasang di daerah terlarang reklame dan baliho. "Bendera dicopot setelah dapat laporan warga," kata Kepala Satpol PP, Subkhan, Kamis, 27 Maret 2014.

Pemasangan bendera dan alat peraga tersebut melanggar Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2003 tentang pengelolaan pertamanan kota dan dekorasi kota. Bendera dipaku di batang pohon palem sepanjang Jalan Ijen. Tak hanya melanggar, pemasangan bendera juga merusak lingkungan dan estetika. Maklum, Jalan Ijen menjadi wajah Kota Malang yang menjadi permukiman khas dengan rumah bergaya arsitektur kolonial.

Bendera tersebut dipasang untuk menyambut kampanye terbuka yang dihadiri Aburizal Bakrie di daerah Simpang Balapan. Lokasi kampanye berada di samping jalan utama Ijen. Sebuah panggug besar berdiri di simpang balapan. Kampanye juga dimeriahkan artis Ibu Kota, yakni Denada dan Gigi. (Baca: Kampanye di Malang, ARB Akan Diarak Fan Arema)

Koordinator Penindakan Panwaslu Kota Malang Fajar Santosa mengatakan bahwa Panwas membantu Satpol PP menertibkan alat peraga. Namun, Panwaslu tak menindaklanjuti perkara karena tak ada pelanggaran hukhn pemilu. "Memasang alat peraga ada aturan. Jangan dilanggar," katanya.

Dewan Daerah Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur, Purnawan Dwikora Negara, menilai kawasan Ijen merupakan ruang terbuka yang harus dijaga. Di lain pihak, palem merupakan tanaman yang dilarang dipaku untuk kepentingan apa pun. "Tak ada partai yang peduli lingkungan," katanya. (Baca: Simpatisan Kampanye: Terima Uangnya, Tolak Disetir).

EKO WIDIANTO



Terpopuler
Terdeteksi 122 Obyek, Puing MH370?
Miripkah Kecelakaan MH370 dengan Adam Air?
7 Media Ini Dituding Berpihak dan Tendensius

Berita terkait

Angka Keramat Nawacita

28 April 2015

Angka Keramat Nawacita

Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu menjadi etos baru bagi rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya. Bagi saya dan sebagian pemilih Jokowi, yang untuk pertama kalinya memilih dalam pemilihan, karena sebelumnya golongan putih, ada motif yang menggerakkan kami. Salah satu motif itu adalah janji kampanye Jokowi yang bertitel Nawacita.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

17 Desember 2014

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

Kemitraan menemukan suap dalam pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

5 Agustus 2014

Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

Keterangan Jokowi diperlukan agar kasus pengaduan tabloid Obor Rakyat dapat diproses lebih lanjut

Baca Selengkapnya

Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

9 Juli 2014

Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

Dengan memilih, Ahok berujar, kemungkinan warga merasakan penyesalan jauh lebih kecil ketimbang mengabaikan haknya.

Baca Selengkapnya

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

8 Juli 2014

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

Setiap kelurahan terdapat sekitar 100 DPT ganda.

Baca Selengkapnya

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

6 Juli 2014

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

Secara keseluruhan, Jokowi-Kalla dipercakapkan hingga 64.297 kali, jauh mengungguli Prabowo-Hatta.

Baca Selengkapnya

Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

5 Juli 2014

Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

Hatta hanya tersenyum pahit dan enggan melanjutkan pertanyaan.

Baca Selengkapnya

Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

5 Juli 2014

Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

Selain tabloid, mereka juga membagikan jadwal puasa Ramadan dan pin bergambar Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

5 Juli 2014

Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

Sapujagat sebenarnya bukan media baru. Tabloid 16 halaman yang berkantor di Jalan Makam Peneleh Nomor 39, Surabaya, itu sudah muncul sejak awal 2000.

Baca Selengkapnya

Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

5 Juli 2014

Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

Dukungan warga terbelah diantara dua calon presiden di sejumlah sudut Jakarta.

Baca Selengkapnya