TEMPO.CO, Surakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tidak mempermasalahkan jika ada kader Golkar yang menjadi calon wakil presiden dari partai lain. Calon presiden dari partai berlambang beringin ini menegaskan tak ingin menghalangi kadernya berpolitik.
"Itu hak konstitusi warga negara," kata Ical, sapaan akrab Aburizal, usai kampanye terbuka di GOR Sritex Arena di Surakarta, Selasa, 25 Maret 2014. Namun, dia meminta kader yang dipinang partai lain sebagai cawapres atau capres untuk menanggalkan jabatan struktural.
"Bila punya jabatan struktural atau menjadi anggota DPR dan DPRD, harus mundur dari jabatannya. Namun, tidak harus mundur dari Golkar," ucapnya. Dia mengatakan ketentuan tersebut sudah menjadi peraturan organisasi dan harus dipatuhi setiap kader. (Baca: Golkar Siap Menjadi Partai Oposisi).
Santer beredar kabar Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Akbar Tandjung berniat menjadi calon wakil presiden dari partai lain. Akbar membenarkan dia bersedia menjadi cawapres jika diminta. "Kalau ada yang mengajak, saya bersedia. Kalau saya dianggap cukup tepat menjadi cawapres," katanya.
Meskipun bersedia menjadi cawapres, Akbar menegaskan sama sekali tidak melakukan pendekatan kepada capres dari partai lain. Selain itu, aku Akbar, saat ini belum ada tawaran dari partai lain. "Saat ini saya sepenuhnya berusaha memenangkan Golkar di pemilu legislatif," ucapnya. (Baca: Politikus Golkar Akui Konstituennya Pilih Jokowi).
Soal keharusan mundur dari posisinya sekarang, dia tidak bisa menjawab. "Karena saya belum bisa memastikan (jadi cawapres). Tunggu nanti setelah pemilu legislatif 9 April," ucapnya. (Baca: Kata Ical, Persaingan Capres Seperti Main Tenis).
UKKY PRIMARTANTYO
Berita terkait
Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
10 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
18 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
19 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
19 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
20 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
23 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat
28 hari lalu
Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024
28 hari lalu
Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot
35 hari lalu
Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck
Baca SelengkapnyaNamanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang
38 hari lalu
Bersama Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, dan Bambang Soesatyo, nama Agus Gumiwang masuk bursa calon ketum Partai Golkar.
Baca Selengkapnya