Seorang simpatisan Partai Keadian Sejahtera melakukan aksi "flash mob" saat kampanye di jalan Setail, Surabaya (19/3). Kampanye simpatik yang di ikuti oleh puluhan massa muda partai ini di selingi aksi perkenalan lagu mars partai dan bagi bagi 3333 bunga kepada pengguna jalan. Aksi atraktif dari partai PKS ini untuk menarik simpati dari pemilih usia muda kota Surabaya. TEMPO/Fully Syafi
TEMPO.CO , Jakarta: Tim Advokasi Partai Keadilan Sejahtera, Jazuli Juwaini, mengatakan pihaknya akan mengklarifikasi berbagai tudingan yang menyebut keterlibatan anak-anak dalam kampanye partainya. Ia menampik adanya anak-anak dilibatkan secara aktif dalam kampanye PKS.
"Agar tak terlibat dalam rapat umum itu, PKS malah membuat ruang bermain bagi anak di luar lokasi kampanye," kata Jazuli di kantor Badan Pengawas Pemilu, Jakarta, Jumat, 21 Maret 2014. "Ahad lalu, PKS membuat 6 tenda besar tempat bermain." (Baca: Bawaslu Ancam Coret Jadwal Kampanye PKS).
Komisi Perlindungan Anak Indonesia melaporkan PKS sebagai partai terbanyak mengikutsertakan anak dalam kampanye. Ketua Komisi, Asrorun Ni'am Sholeh, mengatakan berdasarkan data yang dihimpun dari masyarakat dan investigasi, ada 14 pelanggaran yang dilakukan PKS selama 3 hari kampanye sejak Ahad lalu. (Baca: 14 Pelanggaran PKS Saat Libatkan Anak di Kampanye).
Anggota Komisi Pemilihan Umum Sigit Pamungkas mengatakan, partai boleh mengajak anak kecil berkampanye asalkan ada tempat khusus agar anak tak turut dalam kampanye. Dengan begitu, kata dia, risiko yang menyangkut keselamatan anak baik fisik dan psikisnya terjamin. (Baca pula: KPAI Adukan Partai yang Ikutkan Anak Kampanye).
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.