Pekerja mengawasi proses cetak kertas surat suara Pemilihan Umum Legislatif 2014 di percetakan pemenang tender di Jakarta (14/2). TEMPO/ Nita Dian
TEMPO.CO, Jakarta - Produksi surat suara untuk pemilih tunanetra molor karena masih ada salah cetak dari template yang sudah divalidasi. "Kemarin waktu diperiksa oleh para tunanetra, ternyata template-nya ada yang salah sehingga perlu diperbaiki," kata Kepala Biro Logistik KPU Boradi saat ditemui di kantornya, Senin, 24 Februari 2014.
Akibatnya, kata Boradi, template surat suara yang seharusnya mulai diproduksi pekan lalu ditunda hingga 25 Februari 2014. "PT Royal Standard yang memenangkan tender sanggup mencetak template ini selama 15 hari," kata Boradi. Ia memprediksi cetakan template rampung pertengahan Maret.
Cetakan template untuk tunanetra ini hanya diproduksi sebanyak jumlah tempat pemungutan suara (TPS) saja atau 545.778 lembar. "Itu pun hanya untuk DPD," katanya. KPU tak menyediakan template untuk surat suara DPR RI bagi para tunanetra. "Karena menyusunnya rumit," kata Boradi.
Namun KPU menawarkan kemudahan lain, yakni adanya "pendampingan". Para tunanetra dipersilakan menunjuk pendamping yang dipercaya saat mencoblos di TPS dengan terlebih dulu mengisi formulir "pendamping".
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.