TEMPO.CO, Tegal - Tabloid Obor Rakyat masih ditemukan di Kota Tegal pada hari pertama masa tenang pemilu presiden, Ahad, 5 Juli 2014. Puluhan selebaran gelap berisi fitnah yang menyudutkan calon presiden Joko Widodo itu disimpan di Pondok Pesantren Al Munawaroh, Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana.
"Hanya saya simpan, tidak diedarkan. Santri juga saya larang membacanya," kata pengasuh Pondok Pengasuh Al Munawaroh, K.H. Muhtar Khudlori, di rumah sekaligus pondoknya, Ahad siang. Muhtar mengatakan Obor Rakyat itu dikirim secara berkala sebanyak tiga kali.
Edisi pertama Obor Rakyat dengan headline "Capres Boneka" tiba di teras rumah Muhtar secara misterius sekitar satu bulan lalu. Seratus eksemplar Obor Rakyat itu dibungkus kertas cokelat tanpa alamat pengirim ataupun cap pos. Atas inisiatif santri, seluruh tabloid yang terdiri atas 16 halaman berwarna itu dibakar. "Karena fitnah itu dosa besar," ujar Muhtar.
Adapun edisi kedua Obor Rakyat dengan headline "PDIP Partai Salib" dikirim ke pondok Muhtar sekitar tiga pekan lalu. Kala itu Muhtar sedang menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci. "Yang edisi kedua dan ketiga hanya dikirim sepuluh eksemplar. Yang kedua dititipkan ke anak tetangga. Tidak tahu siapa pengirimnya," kata Muhtar.
Adapun edisi ketiga Obor Rakyat tiba di teras rumah muhtar pada Selasa pekan lalu. Disaksikan puluhan santrinya, sebagian Obor Rakyat edisi dua dan tiga itu dibakar Muhtar di halaman pondok pada siang ini. "Sisanya masih saya simpan untuk barang bukti kalau ada polisi yang menanyakan," ujar Muhtar.
Wakil Ketua Bidang Keorganisasian dan Kaderisasi Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Tegal, Sutari, mengaku baru menerima informasi adanya Obor Rakyat yang rutin dikirim ke salah satu pondok pesantren di Tegal. "Hari ini akan kami laporkan ke Panitia Pengawas Pemilu. Kami juga akan cek ke pondok-pondok pesantren lain," kata Sutari.
Ketua Taruna Merah Putih, sukarelawan pendukung Jokowi-JK di Kota Tegal, Suwatmo, mengaku telah mengerahkan anggotanya untuk memantau kecurangan pemilu sejak Sabtu malam.
DINDA LEO LISTY
Berita lainnya:
Dari Sini Hitler Belajar Pidato yang Memukau
Remaja Filipina Tewas Saat Ber-Selfie
Facebook Messenger Hadir di iPad