TEMPO.CO, Kupang - Relawan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), di Kupang, Nusa Tenggara Timur, menemukan tabloid Obor Rakyat di Kota Kupang. Jumlahnya terbatas, hanya sekitar puluhan di ruko Oebobo, Kota Kupang. Berbeda dengan di Jawa Timur, Obor Rakyat yang beredar di Kupang adalah edisi pertama dengan headline Capres Boneka.
Relawan Poros Jokowi dan Jenggala Center ini langsung menggelar acara antikampanye gelap dengan membakar tabloid tersebut. (Baca: IPW: Polisi Lambat Tangani Obor Rakyat)
Barang cetakan itu dianggap telah menyerang calon presiden Jokowi yang disebarkan di berbagai pesantren di Pulau Jawa dan di NTT.
"Kami membakar Obor Rakyat ini sebagai seruan untuk tidak melakukan kampanye hitam dalam masa kampanye pemilu presiden," kata Ketua Poros Jokowi dan Jenggala Center NTT Jhon Richardo, Kamis, 26 Juni 2014.
Dia juga menyerukan kepada seluruh relawan Jokowi-JK agar menghindari cara-cara negatif dalam berkampanye serta berkampanye gelap.
"Mari sama-sama melakukan kampanye yang positif, sehingga tercipta rasa aman di tengah masyarakat," ujarnya.
Pemilu presiden, tutur dia, harus dijadikan sebagai pesta rakyat yang menggembirakan, tidak dengan tekanan dan intimidasi.
"Pemilu sebagai pesta yang gembira. Tidak sebaliknya, hanya dalam tekanan. Hindari kampanye hitam, ciptakan pemilu damai," katanya. (Baca: Polisi: Penggagas Obor Rakyat Bisa Kena Pidana Umum)
YOHANES SEO
Berita Lain
Gitaris Queen Nyatakan Lagu Prabowo Tak Berizin
Soal Seragam Nazi, Dhani Balik Kecam Pengkritik
Glenn Fredly Kecewa Dhani Pakai Baju Mirip Nazi