TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik Inilahcom Group Muchlis Hasyim Yahya mengaku pasrah atas berbagai tudingan yang menyebutkan keterlibatannya dalam penerbitan tabloid Obor Rakyat. Dia mengatakan sama sekali tidak ingin mengklarifikasi segala macam pemberitaan yang menyudutkan dirinya.
"Silakan tulis apa saja. Aku yakin dan percaya Allah tidak tidur dan akan membalas semua perbuatan masing-masing," kata Muchlis melalui pesan singkat kepada Tempo, Rabu, 25 Juni 2014.
Nama Muchlis disebut setelah Husain Abdullah, juru bicara calon wakil presiden Jusuf Kalla, menyatakan atasannya itu mengetahui kalau bekas anggota tim suksesnya saat pencalonan presiden pada 2009 lalu, yaitu Muchlis Hasyim Yahya, sebagai penyokong dana tabloid Obor Rakyat. (Baca: JK Minta Penyokong Dana Obor Rakyat Diungkap)
Menurut Husain, Kalla mengetahui dari beberapa orang dan membaca pemberitaan mengenai selebaran yang selalu menyudutkan pasangan Kalla dalam pencalonan presiden, Joko Widodo.
Selain itu, percetakan yang dipakai untuk menerbitkan Obor Rakyat adalah PT Mulia Kencana Semesta yang merupakan perusahaan milik Muchlis dan terletak di Bandung Timur.
Menanggapi hal ini, Muhclis hanya menjawab, "Inna lillahi wainna ilaihi rojiun. Semoga Allah ampuni dan rahmati kita selalu."
Hingga kini penyebaran tabloid Obor Rakyat masih ditangani Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny Frankie Sompie mengatakan masih mendalami adanya tindak pidana dalam penyebaran dan konten dalam tabloid Obor Rakyat.
Setelah pada Senin kemarin pemimpin tabloid Obor Rakyat, Setiyardi Budiono, diperiksa di Bareskrim, Ronny mengatakan institusinya masih akan akan menunggu hasil penyelidikan dari para penyidik. Polisi juga masih menunggu kedatangan salah satu redaktur Obor, Darmawan Sepriyossa, untuk diperiksa.
REZA ADITYA
Berita Terpopuler:
Gitaris Queen Nyatakan Lagu Prabowo Tak Berizin
Berseragam Nazi, Dhani Balik Kecam Pengkritik
Anggun Kecam Dhani karena Pakai Seragam Mirip Nazi
Goenawan Mohamad: Media Tak Harus Netral