TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut satu, Hatta Rajasa, membantah membiayai tabloid propaganda, Obor Rakyat, hingga miliaran rupiah. Mantan Menteri Koordinator Perekonomian itu juga membantah menggunakan Muchlis Hasyim Yahya, pendiri Inilah Koran dan Inilah.com, sebagai konsultan medianya.
"Tidak benar. Tidak benar isu itu," kata Hatta di Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu, 25 Juni 2014. "Itu (Obor Rakyat) kan ada orang-orangnya. Silakan ditanya satu-persatu."
Isu bahwa ada Hatta di balik penerbitan Obor Rakyat mencuat dari pernyataan Poempida Hidayatulloh. Anggota tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla, itu menduga Muchlis dikontrak Hatta Rajasa sebagai konsultan medianya sejak dua tahun lalu.
“Ini sudah ada hubungan dalam konteks membantu, saya belum lihat kontraknya seperti apa, bisa saja deal kontrak dengan uang atau yang lain seperti iklan kami tidak tahu,” kata Poempida, Rabu, 25 Juni 2014. Info tersebut didapat Poempida dari orang dalam yang dikenalnya.
Adapun ihwal penanganan laporan terhadap Obor Rakyat, Badan Reserse Kriminal Markas Besar Kepolisian RI sudah memeriksa Setiyardi Budiono, pemimpin redaksi tabloid tersebut. Setiyardi merupakan Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah. Hingga kini polisi belum menetapkan seorang pun sebagai tersangka.
MUHAMAD RIZKI | AISHA SHAIDRA
Berita Terpopuler:
Gitaris Queen Nyatakan Lagu Prabowo Tak Berizin
Glenn Fredly Kecewa Dhani Pakai Baju Mirip Nazi
Gubernur Sumut Tantang Jurnalis Adu Fisik