Survei: Jokowi Unggul di 4 Kota, Prabowo di 3 Kota

image-gnews
Prabowo bersama Jokowi. facebook.com
Prabowo bersama Jokowi. facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta: Hasil survei Pusat Data Bersatu (PDB) menyebutkan tidak ada satu pasangan calon presiden dan wakil presiden mampu mendominasi di tujuh kota besar yakni, Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Balikpapan, dan Makassar.

Hasil survei PDB bertajuk Survei Capres 2014 Di Kota-kota Besar di Indonesia dirilis di Hotel Puri Denpasar, Kuningan, Selasa, 10 Juni 2014.

Di Kota Medan, PDB menyebutkan pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan suara sebesar 54,9 persen mengalahkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla yang hanya sebesar 26,6 persen. Kemudian, di Kota Jakarta, kedua pasangan relatif imbang. Jokowi-JK unggul tipis sebesar 27,7 persen berbanding 26,6 persen suara milik Prabowo-Hatta. "Persaingan di Jakarta sangat ketat," kata Agus Herta, peneliti senior PDB. (Baca: Survei: Setelah Debat Capres, Jokowi Tetap Unggul)

Di Kota Bandung, pasangan Prabowo-Hatta unggul hampir dua kali lipat sebesar 30,9 persen berbanding milik Jokowi-JK yang hanya 16,0. Namun, hal sebaliknya terjadi di Kota Semarang ketika Jokowi-JK unggul telak sebesar 32,4 persen berbanding 14,9 persen suara milik Prabowo-Hatta. Pemilihan di kedua kota ini dipengaruhi keberadaan dua pemimpin daerah. Bandung dipimpin oleh Ridwan Kamil, kader Gerindra, dan Semarang dipimpin wali kota yang berasa dari PDI Perjuangan. Jawa Barat juga dipimpin oleh kader PKS, Ahmad Heryawan, dan Jawa Tengah dipimpin oleh Ganjar Pranowo, kader PDI Perjuangan.

Sementara di Kota Surabaya, belum ada pasangan yang menang mutlak. Prabowo-Hatta memperoleh 27,4 persen dan Jokowi-JK sebesar 26,5 persen. Kondisi ini mirip Jakarta.

Di Kota Balikpapan dan Makassar, kubu Jokowi-JK unggul atas pasangan Prabowo-Hatta. Di Balikpapan, Jokowi-JK mendapat 32,7 persen suara sedangkan Prabowo-Hatta memperoleh 18,9 persen. Di Makasar, kota asal Jusuf Kalla, perolehan suara Jokowo-JK juga sangat besar dengan memperoleh 53,8 persen suara berbanding 17,8 persen milik Prabowo-Hatta. (Baca: Capres Janji Perkuat KPK, Bambang: Saya Senang)

Secara total, Jokowi-JK menang di empat kota yaitu di Jakarta, Semarang, Makasar, dan Balikpapan. Sementara Prabowo-Hatta unggul di tiga kota, yaitu Medan, Bandung, dan Surabaya.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, di semua kota yang disurvei, keberadaan pemilih mengambang masih sangat besar. Kecuali Makassar yang 18 persen, keenam kota lain yang disurvei memiliki massa mengambang antara 25-50 persen. "Kaum perkotaan masih melihat di detik terakhir," kata Daniel Rembeth, peneliti senior PDB lainnya.

PDB melakukan survei secara tatap muka terhadap 2.688 responden di tujuh kota besar di Indonesia. Setiap kota dianggap dapat mewakili populasi provinsi. Survei dilakukan pada periode 26 Mei-1 Juni 2014 menyasar koresponden kepala keluarga (suami maupun istri) di perkotaan yang cenderung berasal dari kelas ekonomi menengah ke atas.

Saat ini Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta terus berlomba-lomba meningkatkan elektabilitasnya. Tim sukses masing-masing pun terus menggarap suara dari berbagai golongan masyarakat di Indonesia.

PRIO HARI KRISTANTO

Berita lainnya:
Takmir Masjid Sesalkan Isi Pengajian Jafar Umar
Debat Capres, KPU: Hanya Moderator Boleh Bertanya

Kejaksaan Agung Tolak Usut Tujuh Kasus Pelanggaran HAM

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei PDB: 83,8 Persen Warga Puas Kinerja Anies Baswedan-Riza Patria

29 September 2022

Peneliti Pusat Data Bersatu (PDB), Syarifudin, saat membacakan hasil survei tentang sosok Pj Gubernur DKI Jakarta yang diinginkan publik di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis, 29 September 2022. TEMPO/Aliyyu Medyati
Survei PDB: 83,8 Persen Warga Puas Kinerja Anies Baswedan-Riza Patria

Hasil survei telepolling dari Lembaga Pusat Data Bersatu (PDB) menunjukkan 83,8 persen warga Jakarta puas atas kinerja Anies Baswedan-Riza Patria


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.


Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Relawan membentangkan Bendera Merah Putih raksasa saat mengikuti kirab budaya menyambut Presiden ketujuh Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.


Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Pendukung Jokowi-JK menggunduli rambutnya saat Pemilu Presiden 2014 di posko Relawan Keluarga Nusantara di Kuta, Bali, 9 Juli 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.


Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Pimpinan MPR terpilih, Ketua Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua (kiri-kanan) Hidayat Nur Wahid, H. Mahyuddin, Evert Erenst Mangindaan dan Oesman Sapta Odang berfoto bersama pada Sidang Paripurna pemilihan pimpinan MPR di Gedung Nusantara, Jakarta, 8 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.