TEMPO.CO, Jakarta - Surya Paloh resmi terpilih kembali sebagai Ketua Umum NasDem periode 2024-2029 dalam Kongres III NasDem di Jakarta Convention Center, Jakarta pada Selasa, 27 Agustus 2024 lalu. Surya diketahui telah menjabat posisi tersebut sejak 2013.
Sekretaris Majelis Tinggi Partai NasDem I Gusti Kompyang (IGK) Manila menjelaskan penetapan Surya sebagai Ketua Umum tertuang dalam Surat Keputusan Majelis Tinggi Partai bernomor 02/MTNASDEM/2024.
“Menetapkan keputusan tentang penetapan Surya Paloh sebagai Ketua Umum Partai NasDem periode 2024-2029,” kata IGK Manila saat membacakan hasil kongres di lokasi.
Saat Surya naik ke atas panggung dan menyampaikan pidato di hadapan kader-kadernya, ia mengatakan sudah wajar dirinya kembali menjadi ketua umum partai yang ikut dia dirikan itu. “Saya pikir bukan suatu hal yang surprise buat kita semuanya,” kata Surya yang dikenal sering tampil flamboyan tersebut.
Dirinya menilai akan banyak yang memperhatikan dan menduga dirinya kembali menjadi ketua umum. “(Mereka) telah menduga sebenarnya, pastilah Kongres ke-III nanti akan bisa memberikan kepercayaan kembali kepada ketua umum yang lama, yang namanya Surya Paloh,” ucap dia.
Fakta-fakta Terpilihnya Surya Paloh
Terpilih Secara Aklamasi
Pada Kongres III Partai NasDem yang digelar menjelang Pilkada 2024 itu, calon ketua umumnya hanya ada Surya Paloh secara tunggal. Politikus Partai NasDem Willy Aditya mengklaim seluruh pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) sepakat mengusulkan Surya Paloh kembali menjadi ketua umum periode 2024-2029. Hal tersebut yang kemudian membuat Surya Paloh dipilih secara aklamasi. “38 DPW bersepakat. Mereka meminta aklamasi untuk Pak Surya. Cuma, kami punya mekanisme kepartaian, majelis tinggi," kata Willy saat konferensi pers di Jakarta Convention Center pada Senin, 26 Agustus 2024.
Menjadi Bagian Dari KIM Plus
Presiden terpilih Prabowo Subianto telah menerima Partai NasDem sebagai bagian koalisinya meski sempat saat Pilpres 2024 mereka mendukung Anies Baswedan.
Prabowo menjelaskan jika ia butuh dukungan dan kolaborasi dari Partai NasDem, demi bangsa, negara, dan rakyat. Setelah perjalanan pilpres yang panjang kemarin, Prabowo juga mengajak Partai NasDem dan partai lainnya untuk bergabung dengan pemerintahan.
"Saya enggak apa-apa Anda dulu dukung Anies, enggak apa-apa. Rakyat butuh pilihan, tapi sekarang ayo kita, kita bersatu, kita bergabung, kita bekerja sama," kata Prabowo saat berpidato dalam Kongres III Partai NasDem.
Menurut Prabowo saat ini koalisi yang dibangunnya sangat gemuk dan mengatakan itu hal yang wajar. Mengingat Indonesia merupakan bangsa yang besar dan yang sama luasnya dengan benua Eropa.
Untuk bisa bangkit menjadi negara hebat dan makmur, kata Prabowo akan terwujud apabila para elite-elite politik bisa bekerja sama membangun bangsa. Dia mengatakan hal itu juga sudah dicontohkan oleh Surya Paloh yang menyampaikan inisiatif untuk bergabung dengan koalisi pemerintahan. "Sama, PKS ayo terima kasih bergabung. PKB terima kasih bergabung. Jangan pergi lagi tapi. Sekarang aku nunggu mana yang mau gabung lagi," katanya.
Jatah Menteri di Kabinet
Surya Paloh dalam pidatonya kemudian berpesan kepada Prabowo Subianto, untuk tidak perlu memusingkan NasDem dalam pembagian jatah menteri di kabinet koalisi Indonesia maju. "Bapak Presiden terpilih Prabowo enggak usah terlalu memikirkan NasDem ini harus dapat kursi berapa. Bukan itu Bapak Prabowo," kata Paloh.
Surya menegaskan, Prabowo tidak perlu meragukan ketulusan hati Partai NasDem dalam mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka mendatang. "Sikap (kami) dengan segala terus terang, berbicara seperti apa adanya. Sepakat atau kurang sepakat, itu pasti kami akan lakukan di depan Bapak, bukan hanya di belakang Bapak," ujar Paloh.
Pesan Surya Paloh Kepada Kadernya
Surya Paloh berpesan kepada kader-kader partainya untuk tidak mengganggu urusan partai lain. Menurut Surya, kader NasDem fokus mengurus diri sendiri.
“Kita tidak perlu merecoki rumah tangga partai-partai lain. Kita tidak usah mencampuri dan mengomentari partai-partai lain,” kata Surya.
Surya ingin agar para politikus NasDem bisa memperhatikan partai mereka sendiri. “Kita urus diri kita sendiri dan buktikan kita masih ada untuk membangun dan membela nilai-nilai keindonesiaan yang sejati,” ucap bos Media Group itu.
SAVINA RIZKY HAMIDA MAGANG PLUS| SULTAN ABDURRAHMAN| AISYAH AMIRA WAKANG
Pilihan editor: Prabowo Terima NasDem Bagian dari Koalisi Meski Dulu Dukung Anies