“Mualem dan Dek Dad ini juga mantan kombatan GAM sehingga ikatan emosional itu yang membuat teman-teman di daerah memilih mendukung pasangan ini," katanya.
Selain mantan kombatan GAM, Fadhlullah juga sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Aceh sehingga akan sejalan dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Sehingga, PNA memandang untuk advokasi beberapa kebijakan strategis Aceh nantinya bisa lebih mudah dikomunikasikan ke pemerintah pusat berkat kehadiran kader Gerindra sebagai pemimpin Aceh.
“Apalagi, Partai Aceh adalah partai pemenang Pemilu 2024. Jadi itu pertimbangan PNA se-Aceh sepakat mengusung dan mendukung pasangan Mualem-Dek Fad,” ujar Miswar.
Saat menghadiri deklarasi PNA, Fadhlullah mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus DPP PNA karena telah mengusung dan mendukung mereka. Dia mengaku sering berkonsultasi dengan Ketua Umum dan Sekjen PNA untuk berjuang bersama-sama membangun Aceh yang lebih baik.
“Alhamdulillah, dukungan PNA kepada kami, sekali lagi kami ucapkan ribuan terima kasih kepada seluruh jajaran dan keluarga besar PNA," ucap Fadhlullah.
Muzakir dan Irwandi Yusuf pernah sama-sama menjadi petinggi GAM saat konflik Aceh beberapa tahun lalu. Saat itu, Muzakir sebagai Panglima GAM dan Irwandi Yusuf dikenal sebagai ahli propaganda GAM.
Pilihan editor: Ketika Parpol KIM Berbeda Pilihan di Pilkada 2024