Alasan Gerindra dan Demokrat Kalteng Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024

Reporter

Editor

Sapto Yunus

image-gnews
Ketua DPD Partai Demokrat Nadalsyah (tiga dari kiri) menyerahkan berkas pendaftaran diri sebagai bacalon Gubernur Kalteng di ke Ketua DPD Gerindra Kalteng Iwan Kurniawan di Palangka Raya, Senin 20 Mei 2024. ANTARA/Adi Wibowo
Ketua DPD Partai Demokrat Nadalsyah (tiga dari kiri) menyerahkan berkas pendaftaran diri sebagai bacalon Gubernur Kalteng di ke Ketua DPD Gerindra Kalteng Iwan Kurniawan di Palangka Raya, Senin 20 Mei 2024. ANTARA/Adi Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPartai Gerindra dan Demokrat Kalimantan Tengah menjajaki koalisi pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024. Peluang kerja sama kedua partai politik itu terbuka lebar setelah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalteng Nadalsyah mendaftar ke Partai Gerindra sebagai bakal calon gubernur.

Ketua DPD Partai Gerindra Iwan Kurniawan mengatakan tidak menutup kemungkinan hal tersebut bisa terwujud. Namun, kata dia, keputusan akhir berada di dewan pimpinan pusat (DPP).

“Ya, dengan adanya Koalisi Indonesia Maju pada pemilihan presiden dan wakil presiden 2024 yang sudah berlangsung, tidak menutup kemungkinan koalisi tersebut bisa sampai ke daerah. Namun, sekali lagi, tetap DPP yang nanti menentukan," kata Iwan di Palangka Raya, Senin, 20 Mei 2024.

Iwan juga menuturkan partainya memang sudah menunggu Nadalsyah yang akrab disapa Koyem itu untuk mengetahui bagaimana konsep memajukan Kalteng. "Kalau cocok, tentunya akan berkoalisi sesuai dengan harapan bersama," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Nadalsyah mengatakan, apabila di pusat berkoalisi dengan baik, maka di daerah tidak menutup kemungkinan akan berkoalisi juga karena sudah ada chemistry dengan pengurus partai di pusat.

"Namun ada juga di pusat berkolaisi, tetapi di daerahnya tidak berkoalisi, hal itu bisa saja terjadi," kata Nadalsyah.

Mantan Bupati Barito Utara periode 2013-2018 dan 2018-2023 ini menegaskan dia tidak bisa menentukan siapa kriteria bakal calon wakil gubernur yang akan mendampinginya. Sebab, nantinya ada masukan-masukan partai atau usulan dari partai yang akan mengusungnya.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

"Demokrat kan hanya enam kursi (DPRD) sehingga untuk maju sebagai bakal calon gubernur tidak bisa sendiri dan harus berkoalisi. Maka dari itu, kita menunggu bagaimana komunikasi hasil koalisi partai nantinya," ujarnya.

Sampai saat ini, Nadalsyah sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur Kalteng 2024 di enam partai politik, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Nasdem, dan terakhir Gerindra.

Tidak menutup kemungkinan Nadalsyah juga akan mendaftar ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Perindo. Adapun Partai Golkar sudah memiliki bakal calon gubernur sendiri, yakni Abdul Razak.

Saat mendaftar di Gerindra, Nadalsyah langsung melakukan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan pengurus partai setempat.

Pilihan editor: Ragam Tanggapan terhadap Wacana DPR akan Bahas Lagi Revisi UU TNI

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


KPU Bilang 41 Daerah Memiliki Calon Tunggal, Berikut Usulan Jika Kotak Kosong Menang

53 menit lalu

Ilustrasi kotak kosong. kpu.go.id
KPU Bilang 41 Daerah Memiliki Calon Tunggal, Berikut Usulan Jika Kotak Kosong Menang

KPU menyebut 41 daerah yang berpotensi melawan kotak kosong dalam Pilkada 2024. Lantas, apa yang terjadi, jika kotak kosong menang?


Pilkada 2024: Daftar 41 Daerah yang Disebut KPU Calon Tunggal Lawan Kotak Kosong

2 jam lalu

Koalisi partai memaksakan calon tunggal dalam pemilihan kepala daerah.
Pilkada 2024: Daftar 41 Daerah yang Disebut KPU Calon Tunggal Lawan Kotak Kosong

KPU mengumumkan 41 daerah yang memiliki calon tunggal sehingga akan melawan kotak kosong. Di mana saja daerah dengan kotak kosong dalam Pilkada 2024?


Komisi II DPR Usul Pilkada Ulang Dilakukan Setahun Kemudian jika Kotak Kosong Menang

14 jam lalu

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia seusai rapat dengar pendapat tentang revisi Peraturan KPU Nomor 8 Tahun 2024 di kompleks parlemen Senayan, Jakarta pada Ahad, 25 Agustus 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Komisi II DPR Usul Pilkada Ulang Dilakukan Setahun Kemudian jika Kotak Kosong Menang

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengusulkan agar pilkada ulang dilakukan selambat-lambatnya satu tahun bila kotak kosong sebagai pemenang


Ketika Ganjar Bantu Menangkan Kader PDIP di Pilkada 2024

17 jam lalu

Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Ganjar Pranowo memberikan keterangan di Universitas Brawijaya, Kota Malang, Jawa Timur, Jumat 6 September 2024. ANTARA/Ananto Pradana
Ketika Ganjar Bantu Menangkan Kader PDIP di Pilkada 2024

Ganjar Pranowo sudah menjadwalkan road show ke sejumlah daerah untuk menemui setiap bakal calon kepala daerah dari PDIP.


Ridwan Kamil Ditolak Sejumlah Warga Jakarta: Tidak Ada yang Disukai 100 Persen

21 jam lalu

Pengendara melewati pagar yang menjadi target vandalisme di kawasan Stasiun Cikini, Jakarta, Jumat 6 September 2024. Di sejumlah ruas jalan di Jakarta bertebaran coretan yang berisi penolakan terhadap mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang disung menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta. TEMPO/Subekti.
Ridwan Kamil Ditolak Sejumlah Warga Jakarta: Tidak Ada yang Disukai 100 Persen

Ridwan Kamil mendapatkan teriakan penolakan dari sejumlah warga Jakarta. Ridwan dan Suswono maju di Pilkada Jakarta.


3 Hal yang Ditawarkan Ridwan Kamil untuk Jakarta Jika Terpilih Jadi Gubernur

21 jam lalu

Pengendara melewati pagar yang menjadi target vandalisme di kawasan Stasiun Cikini, Jakarta, Jumat 6 September 2024. Di sejumlah ruas jalan di Jakarta bertebaran coretan yang berisi penolakan terhadap mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang disung menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta. TEMPO/Subekti.
3 Hal yang Ditawarkan Ridwan Kamil untuk Jakarta Jika Terpilih Jadi Gubernur

Mulai dari aplikasi curhat hingga pasukan tiga rompi adalah yang ditawarkan Ridwan Kamil.


Cerita Pramono Anung soal Perbincangan dengan Puan dan Prabowo

23 jam lalu

Ketua DPR Puan Maharani bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara pada Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Cerita Pramono Anung soal Perbincangan dengan Puan dan Prabowo

Pramono Anung bercerita soal pertemuan dengan Puan dan Prabowo.


Bahas Kotak Kosong di Pilkada 2024 dengan DPR Pekan Depan, KPU dan Bawaslu Beri Respons

23 jam lalu

Ilustrasi kotak kosong. Antaranews.com
Bahas Kotak Kosong di Pilkada 2024 dengan DPR Pekan Depan, KPU dan Bawaslu Beri Respons

KPU mencatat ada 41 daerah yang hanya memiliki satu pasangan calon kepala daerah yang melawan kotak kosong pada Pilkada 2024.


Pramono Anung Mundur dari Kabinet Bertepatan dengan Penetapan Paslon Pilkada 2024

23 jam lalu

Bakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung saat menghadiri acara Konsolidasi Internal bersama Komunitas Juang Perempuan (KJP) di Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Jumat, 6 September 2024. berjanji untuk menggandakan operasional RT/RW, memasang CCTV di setiap lingkungan untuk menekan tindak kriminalitas, serta meningkatkan anggaran kader dasa wisma dan jumantik. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Anung Mundur dari Kabinet Bertepatan dengan Penetapan Paslon Pilkada 2024

Akademisi menilai tidak akan ada reshuffle kabinet setelah mundurnya Tri Rismaharini dan Pramono Anung karena maju di Pilkada 2024.


Tanggapan Jokowi dan Ganjar soal Fenomena Kotak Kosong di Pilkada 2024

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Mensesneg Pratikno (kiri) dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo (tengah) di sela-sela kunjungan kerja di SMK N Jawa Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 30 Agustus 2023. Presiden Joko Widodo mengapresiasi program sekolah gratis berbasis asrama yang dirintis Pemprov Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Ganjar Pranowo sejak tahun 2014 dengan tujuan memberikan akses pendidikan gratis bagi masyarakat kurang mampu, dan sekolah tersebut telah bekerjasama dengan sejumlah perusahaan dan industri di dalam maupun luar negeri untuk penyerapan tenaga kerja para lulusannya. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Tanggapan Jokowi dan Ganjar soal Fenomena Kotak Kosong di Pilkada 2024

Menurut Jokowi, kotak kosong adalah bagian dari demokrasi di masyarakat. Sementara Ganjar berpendapat begini.