TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerindra dan Demokrat Kalimantan Tengah menjajaki koalisi pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024. Peluang kerja sama kedua partai politik itu terbuka lebar setelah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalteng Nadalsyah mendaftar ke Partai Gerindra sebagai bakal calon gubernur.
Ketua DPD Partai Gerindra Iwan Kurniawan mengatakan tidak menutup kemungkinan hal tersebut bisa terwujud. Namun, kata dia, keputusan akhir berada di dewan pimpinan pusat (DPP).
“Ya, dengan adanya Koalisi Indonesia Maju pada pemilihan presiden dan wakil presiden 2024 yang sudah berlangsung, tidak menutup kemungkinan koalisi tersebut bisa sampai ke daerah. Namun, sekali lagi, tetap DPP yang nanti menentukan," kata Iwan di Palangka Raya, Senin, 20 Mei 2024.
Iwan juga menuturkan partainya memang sudah menunggu Nadalsyah yang akrab disapa Koyem itu untuk mengetahui bagaimana konsep memajukan Kalteng. "Kalau cocok, tentunya akan berkoalisi sesuai dengan harapan bersama," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Nadalsyah mengatakan, apabila di pusat berkoalisi dengan baik, maka di daerah tidak menutup kemungkinan akan berkoalisi juga karena sudah ada chemistry dengan pengurus partai di pusat.
"Namun ada juga di pusat berkolaisi, tetapi di daerahnya tidak berkoalisi, hal itu bisa saja terjadi," kata Nadalsyah.
Mantan Bupati Barito Utara periode 2013-2018 dan 2018-2023 ini menegaskan dia tidak bisa menentukan siapa kriteria bakal calon wakil gubernur yang akan mendampinginya. Sebab, nantinya ada masukan-masukan partai atau usulan dari partai yang akan mengusungnya.
"Demokrat kan hanya enam kursi (DPRD) sehingga untuk maju sebagai bakal calon gubernur tidak bisa sendiri dan harus berkoalisi. Maka dari itu, kita menunggu bagaimana komunikasi hasil koalisi partai nantinya," ujarnya.
Sampai saat ini, Nadalsyah sudah mendaftarkan diri sebagai bakal calon gubernur Kalteng 2024 di enam partai politik, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Nasdem, dan terakhir Gerindra.
Tidak menutup kemungkinan Nadalsyah juga akan mendaftar ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Perindo. Adapun Partai Golkar sudah memiliki bakal calon gubernur sendiri, yakni Abdul Razak.
Saat mendaftar di Gerindra, Nadalsyah langsung melakukan fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan pengurus partai setempat.
Pilihan editor: Ragam Tanggapan terhadap Wacana DPR akan Bahas Lagi Revisi UU TNI