Mantan Gubernur Sumut ini mengaku telah menjalin komunikasi ke sejumlah partai politik dan akan bersafari untuk meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Sumut.
"Tapi itu baru niat saya. Selanjutnya, seluruhnya tergantung rakyat, karena rakyat yang memilih siapa pemimpin yang diharapkannya. Yang pasti saya tidak mau menjadi pemimpin dengan cara yang tidak halal," kata dia.
Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Aswan Jaya, pada 21 April 2024, mengatakan perwakilan Edy telah mengambil formulir pendaftaran dari partainya.
“Edy Rahmayadi diwakilkan tim mengambil formulir pendaftaran kemarin (Sabtu, 20 April 2024) di Kantor PDIP Sumut,” tutur Aswan pada Ahad, 21 April.
Aswan menuturkan, berdasarkan informasi, rencananya Edy akan langsung mengembalikan berkas formulir pendaftaran tersebut di Kantor partai sekaligus melakukan pendaftaran. "Nanti pas saat mendaftar baru langsung datang ke kantor," kata dia.
Dia menambahkan Edy merupakan salah satu tokoh yang mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur untuk bertarung pada Pilkada serentak 2024.
"Hingga saat ini yang mengambil formulir pendaftaran calon gubernur maju Pilkada 2024 yakni Edy Rahmayadi dan Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan," kata dia.
Aswan mengaku pihaknya masih membuka pendaftaran untuk calon lain yang ingin mendaftar. Mereka pun sangat terbuka dengan tokoh-tokoh yang ingin membangun Sumatera Utara melalui kontestasi Pilgub Sumut lewat usungan PDIP.
"Nantinya kami akan menyerahkan formulir pendaftaran tersebut ke DPP pada pertengahan Mei. Jadi DPP PDIP yang akan melakukan penilaian siapa yang akan diusung untuk Pilgub Sumut," ujarnya.
Pilihan editor: Tanggapan Demokrat dan Muhammadiyah Soal Kabinet Prabowo-Gibran