Jelang Pilpres 2024 Mahfud Md Mundur Diganti Plt Menkopolhukam Tito, Ini Beda Plt dan Pjs

image-gnews
Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat membuka jalannya pertemuan dengan seluruh Penjabat (Pj) kepala daerah se-Indonesia di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. (ANTARA/Andi Firdaus)
Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat membuka jalannya pertemuan dengan seluruh Penjabat (Pj) kepala daerah se-Indonesia di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023. (ANTARA/Andi Firdaus)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Pilpres 2024, Presiden Joko Widodo, atau Jokowi, telah menandatangani surat keputusan presiden (Keppres) mengenai pemberhentian Mahfud Md dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum, dan Keamanan. Hal itu menyusul Mahfud Md mundur sebagai Menkopolhukam karena ingin fokus berkampanye sebagai cawapres 2024.

Pada Jumat, 2 Februari 2024, Jokowi meneken Keppres No 20/P Tahun 2024. Dalam keputusan tersebut, presiden menunjuk Tito Karnavian sebagai Pelaksana Tugas, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum, dan Keamanan dalam Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, menyampaikan melalui pesan singkat bahwa penunjukan Tito Karnavian sebagai Pelaksana Tugas akan berlaku sampai ada pengganti definitif untuk posisi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum, dan Keamanan. Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan bahwa diperlukan waktu satu, dua, hingga tiga hari untuk mencari sosok pengganti definitif bagi Mahfud Md.

Beda Plt dan Pjs

Pelaksana Tugas (Plt) adalah seseorang yang ditunjuk untuk melaksanakan tugas dan wewenang dari pejabat yang sedang absen atau berhalangan sementara. Plt biasanya diangkat oleh atasan langsung dari pejabat yang absen tersebut. Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) adalah seseorang yang ditunjuk untuk menggantikan pejabat yang kosong secara permanen. Pjs diangkat oleh instansi yang berwenang untuk melakukan penunjukan tersebut, seperti presiden, gubernur, atau bupati/wali kota.

Perbedaan utama antara Plt dan Pjs terletak pada sifat sementara atau permanen dari jabatan tersebut. Plt hanya bertugas untuk sementara waktu, biasanya sampai pejabat yang sebenarnya kembali atau pejabat definitif yang baru diangkat. Sementara itu, Pjs diangkat untuk mengisi jabatan yang kosong secara permanen, sampai pejabat yang baru diangkat melalui proses seleksi atau pemilihan.

Menurut Permendagri 1/2018, istilah plt diganti menjadi pjs untuk membedakan antara cuti kampanye dan berhalangan sementara. Pjs berasal dari pejabat pimpinan tinggi madya/setingkat di lingkup pemerintah pusat atau pemda provinsi. Sementara itu, pj adalah pejabat yang mengisi jabatan kepala daerah ketika akhir masa jabatan (AMJ) selesai tanpa cuti kampanye.

Sedangkan istilah plh diisi oleh sekretaris daerah (sekda) jika masa jabatan kepala daerah kurang dari satu bulan. Posisi pj, pjs, dan plh kepala daerah merupakan hasil dari proses administrasi, sedangkan plt kepala daerah merupakan hasil politik melalui pemilihan umum.

Dengan demikian, pengertian pejabat dan penjabat menjadi penting untuk dipahami. Pejabat adalah pegawai pemerintah yang memegang jabatan penting, sedangkan penjabat adalah orang yang melakukan jabatan orang lain untuk sementara, dan inilah yang disingkat menjadi Pjs.

Profil singkat Tito Karnavian

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Jenderal Polisi (Purn) Muhammad Tito Karnavian lahir di Palembang, Sumatera Selatan pada tahun 1964. Pendidikan menengah atasnya ditempuh di SMA Negeri 2 Palembang, di mana dia lulus pada tahun 1983.

Setelah menyelesaikan SMA, Tito melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) dan berhasil meraih penghargaan sebagai lulusan terbaik dengan bintang Adhi Makayasa pada tahun 1987. Selain itu, dia mendapatkan gelar Master of Arts in Police Studies dari University of Exeter, Inggris, pada tahun 1993.

Selama berkarier di Kepolisian, Tito menempuh studi di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) dan meraih predikat lulusan terbaik dengan bintang Wiyata Cendekia pada tahun 1996. Pada tahun 2020, ia juga mengikuti Sekolah Staf dan Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Polisi Republik Indonesia (Sespim Lemdiklat Polri). Tito juga tercatat meraih bintang Seroja Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XVII yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada tahun 2011.

Gelar akademisnya meliputi Bachelor of Arts in Strategic Studies dari Massey University Auckland pada tahun 1998, dan gelar Ph.D in Strategic Studies with Interest on Terrorism and Islamist Radicalization di S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University (NTU), Singapura, yang berhasil diselesaikan pada tahun 2013 dengan predikat Magna Cum Laude.

Karier polisi Tito dimulai sebagai Kepala Satuan (Kasat) Serse Ekonomi Direktorat Reserse (Ditserse) Polda Metro Jaya pada tahun 1999. Selanjutnya, dia menduduki posisi Kasat Serse Umum Ditreserse Polda Metro Jaya pada tahun 2000. Berbagai tugas strategis diembannya, seperti menjadi Kasat I/Keamanan Negara (Kamneg) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya pada 2005, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Serang Polda Banten pada 2005, dan Kepala Detasemen Khusus (Kadensus) 88 AT Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada 2009.

Puncak kariernya adalah ketika Tito menjabat sebagai Kapolda Papua pada tahun 2012. Kemudian, dia mengalami mutasi menjadi Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrena) pada tahun 2015, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada tahun 2016, dan menjabat sebagai Kapolri ke-23 pada tahun yang sama. Pada tanggal 23 Oktober 2019, Tito Karnavian dilantik menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dalam Kabinet Indonesia Maju.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | ANDIKA DWI | DANIEL A. FAJRI
Pilihan editor: Seruan Moral Kampus UAD Yogyakarta Desak Jokowi Hentikan Politisasi Bansos

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PPP Akan Bahas Arah Politik Pasca Pilpres 2024 dalam Rapimnas

2 jam lalu

Plt. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Mardiono saat bersalaman dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di DPP PKB di Jalan Raden Saleh Raya, Senen, Jakarta Pusat pada Senin, 29 April 2024. Pantauan Tempo, Mardiono tiba pada pukul 16.02 WIB didampingi jajaran petinggi PPP lainnya. TEMPO/Adinda Jasmine
PPP Akan Bahas Arah Politik Pasca Pilpres 2024 dalam Rapimnas

Pilpres 2024 baru saja selesai, PPP belum menentukan arah politiknya karena masih fokus untuk sengketa pileg di MK.


Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

18 jam lalu

Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi (kanan) berbincang dengan Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia Fahri Hamzah (kiri) saat Rapat Pleno penetapan nomor urut partai politik peserta Pemilu 2024 di Halaman KPU, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2022. ANTARA/Galih Pradipta
Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.


Tolak PKS Gabung ke Prabowo-Gibran, Berikut Rekam Jejak Partai Gelora

22 jam lalu

Deklarasi dari Partai Gelora yang mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 September 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Tolak PKS Gabung ke Prabowo-Gibran, Berikut Rekam Jejak Partai Gelora

Partai Gelora menolak PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Berikut alasan dan profil partai yang didirikan oleh eks petinggi PKS itu.


Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

1 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih 2024 Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?


Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti memaparkan materi dalam diskusi bertajuk Menilai Kinerja KPU dalam Kasus Partai Prima di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 7 Maret 2023. TEMPO/IMA DINI SAFIRA
Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat


Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

1 hari lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Ungkap Restu Jokowi Jadi Alasan Dia Maju Pilpres 2024

Prabowo menjelaskan alasan mengapa dia maju dalam Pilpres 2024.


Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

1 hari lalu

Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-jufri (kanan) bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kedua kanan), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kiri) dan mantan capres nomor urut 1 Anies Baswedan (kedua kiri)  berfoto bersama saat milad ke-22 PKS di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu 27 April 2024. Tasyakuran milad ke-22 PKS tersebut dihadiri sejumlah kader dan ketua umum partai politik. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
Soal Peluang PKS Gabung Kubu Prabowo, Politikus PAN Mengaku Senang

Viva Yoga mengatakan PAN tidak keberatan jika nantinya PKS benar akan bergabung.


Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

2 hari lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Holik (dua dari kiri) meninjau kesiapan pelaksanaan Pemilu 2024 di Kantor KPU Kota Solo, Jumat, 26 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.


KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

2 hari lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Kholik saat jeda istirahat rekapitulasi suara nasional dan luar negeri di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, 1 Maret 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.


Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

2 hari lalu

Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat menghadiri acara Temu Kangen dan Silaturahmi dengan senior partai di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu 17 Desember 2022.  Para senior PDIP yang hadir itu antara lain, Panda Nababan, Tumbu Saraswati, Rahmat Hidayat, Rudi Harsa, Emir Moeis, Dewi Jakse, Andreas Pareira, Firman Djaya Daeli, Jacob Tobing, Teras Narang, Idham Samawi, Agnita Singedekane, Pataniari Siahaan, Bambang Praswanto, HM. Sukira, Sirmadji, Daryatmo Mardiyanto. ANTARA/HO-DPP PDI Perjuangan
Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.