TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, Selasa, 12 Desember 2023 debat capres cawapres Pemilu 2024 pertama akan digelar. Salah satu isu yang dibahas adalah tentang pemberantasan korupsi. Bicara soal korupsi, apa tanggapan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo soal tindak rasuah sejauh ini?
1. Ganjar klaim akan tegas berantas korupsi jika jadi presiden
Ganjar Pranowo mengklaim dirinya dan calon wakil presiden Mahfud Md., akan mengambil sikap tegas soal pemberantasan korupsi jika terpilih dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024. Pihaknya mengatakan memperoleh data bahwa kerugian negara akibat korupsi mencapai Rp 42 triliun. Menurut Ganjar, duit sebesar itu bisa untuk membangun 8 ribu lebih puskesmas senilai Rp 5 miliar.
“Padahal dengan uang Rp 42 triliun kalau untuk bangun puskesmas senilai Rp 5 miliar bisa jadi 8.400 puskesmas,” kata Ganjar saat memberikan kuliah kebangsaan di Convention Hall Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), seperti dalam keterangan tertulis pada Jumat, 9 Desember 2023.
Bekas Gubernur Jawa Tengah ini juga mengaku berkomitmen memperkuat KPK sehingga kembali menjadi lembaga yang independen. Meski, Ganjar tidak menyebut bagaimana cara ia akan memperkuat KPK. “Kalau kemudian orang sudah marah pada situasi koruptif, maka kita harus melakukan tindakan yang ekstra seperti menguatkan KPK dan bikin KPK makin independen,” ungkapnya.
Jika terpilih, Ganjar juga bakal menjadikan Lapas Nusakambangan sebagai penjara khusus napi koruptor sehingga akan memberikan efek jera. Nusakambangan adalah sebuah pulau kecil di Cilacap, Jawa Tengah, yang langsung berbatasan dengan Samudera Hindia. Saat ini, Lapas di sana untuk napi kelas kakap dan tidak ada fasilitas mewah. “Tempatnya terpencil jauh dari mana-mana, masih banyak semak belukar,” kata dia.
2. Ganjar bicara koruptor meski disikat
Awal Desember lalu, Ganjar Pranowo mengatakan pemberantasan korupsi menjadi salah satu prioritas visi-misinya bersama Mahfud Md. Ganjar menyebut bahwa korupsi di Indonesia mesti disikat. “Pemberantasan korupsi menjadi visi misi saya dengan Pak Mahfud. Korupsi harus disikat,” kata Ganjar kepada Pemenangan Daerah (TPD), caleg partai koalisi, dan relawan Ganjar-Mahfud di Kota Palu, Sulawesi Tengah, seperti dalam keterangan tertulis, Senin, 4 Desember 2023.
Ganjar mengklaim saat dirinya dulu menjadi Gubernur Jawa Tengah ia mengusung jargon pemimpin tidak korupsi dan menipu. “Mboten korupsi, mboten menipu,” kata Ganjar. Meski demikian, Ganjar mengakui memberantas korupsi bukanlah hal yang mudah. Menurutnya, penegakkan hukum di Indonesia belum banyak perubahan. Ganjar mengklaim inilah alasan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memilih Mahfud Md., sebagai cawapres.
3. Tanggapan Ganjar soal Firli Bahuri sebagai ditetapkan sebagai tersangka pemerasan
Menanggapi ditetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka kasus pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Ganjar Pranowo memasrahkan kasus tersebut kepada proses hukum yang tengah berlangsung. Namun, kasus Firli menurut Ganjar merupakan peringatan untuk semua bahwa kekuasaan punya kecenderungan korupsi. Tindak pidana korupsi, kata dia, harus disikat habis. Jika korupsi ditangani dengan cara biasa-biasa, Ganjar menilai hal ini mengkhianati agenda reformasi.
“Ini alarm buat kita semuanya,” katanya kepada wartawan di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis, 23 November 2023.
4. Solusi berantas korupsi ala Ganjar
Saat hadir dalam acara Bicara Gagasan di UGM Yogyakarta Ganjar menaruh penegakan hukum menjadi salah satu dari enam pilar transformasi Indonesia yang dipaparkannya dalam acara itu. Menurut Ganjar, sejumlah tantangan korupsi yang ada di Indonesia saat ini antara lain kebiasaan korup, kebijakan korup, sistem atau aturan yang korup dan juga praktik korup.
Solusi yang Ganjar paparkan pada kesempatan ini adalah pencegahan korupsi melalui pendidikan anti-korupsi untuk membangun integritas dan penguatan institusi anti-korupsi. “Penguatan aparat hukum seperti kejaksaan, KPK, dan kepolisian is a must.” Kata Ganjar. “Termasuk reform pada tiap kelembagaannya.”
5. Ganjar sebut korupsi ganggu pertumbuhan ekonomi Indonesia
Dalam laporan terakhirnya, Trasnparency International menyebut indeks korupsi Indonesia hanya mendapatkan skor 34 dari skala 0 hingga 100. Menanggapi itu, Ganjar Pranowo mengungkapkan dua hal yang mengganggu pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini.
Salah Satunya adalah korupsi. “Ada saja selalu yang umpama pungli masih ganggu, korupsi masih ganggu, dan birokrasi yang ribet masih ganggu. Bisnis (jadi) belum berjalan dengan baik,” kata Ganjar dalam tampilan visual di Acara IDE Conference, Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Juli 2023.
Dalam kesempatan itu, Ganjar menyebut kepemimpinan yang kuat sebagai kunci dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Ganjar mengaku memiliki pengalaman sedikit dalam pemberantasan korupsi, meskipun baru dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah.
“Kami bertanya pada masyarakat problem yang sama, problemnya birokrasi yang bertele-tele dan korupsi, lalu saya buat slogan tidak korupsi, tidak nipu, jadi harus (dimulai) dari paling atas, siapapun pemimpinnya, ya saya,” kata Ganjar.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | ANDIKA DWI | ADIL AL HASAN | RIO ARI SENO | M JULNIS FIRMANSYAH
Pilihan Editor: Debat Capres Cawapres Pertama Soal Pemberantasan Korupsi, Anies Baswedan Pernah Komentar Miskinkan Koruptor