TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Melki Sedek Huang mengkritik narasi yang menyebutkan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka mewakili anak muda. Dia mengkritik soal pencalonan Gibran yang penuh dengan kontroversi.
"Yang jelas bagi saya, Gibran bukan representasi anak muda Indonesia," kata Melki, seusai memandu diskusi "Demokrasi dan Korupsi" di kantor Lembaga Bantuah Hukum (LBH) Jakarta, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 1 Desember 2023.
Menurut dia, kateggori anak muda bukan sekadar anak presiden, pejabat, dan bukan sekadar anak pengusaha. Dia mengatakan tidak semua anak muda mendapatkan keistimewaan dan kesempatan sama seperti Gibran, untuk menjadi calon pemimpin Indonesia.
"Apalagi privilese itu hadir karena kebetulan keturunannya dari garis kekuasaan," tutur Melki.
Menurut dia, anak muda adalah mereka yang merintis karirnya dari awal dengan kerja keras dan membuktikan kemampuannya. Selain itu, menurut dia, pemimpin yang bisa mewakili generasi muda adalah mereka yang punya keberpihakan besar kepada anak-anak muda.
Bagi Melki, muda bukan sekadar menghitung angka dan usia. Tapi anak muda adalah orang yang punya keberpihakan besar terhadap isu yang memiliki dampak besar terhadap kaum muda, seperti demokrasi, konstitusi, kesejahteraan, dan kebebasan sipil.
"Jika hal tersebut tidak dipenuhi seorang anak muda, maka muda itu sekadar usia."
Pendukung Prabowo-Gibran narasikan pemimpin yang mewakili anak muda
Sebelumnya, para pendukung pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka membuat narasi bahwa putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, itu mewakili anak muda dalam politik Indonesia. Hal itu sempat disampaikan Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Sufmi Dasco Ahmad.
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang batas usia capres-cawapres, kata dia, bukan untuk pencalonan Gibran, tapi untuk anak muda Indonesia.
“Syarat-syarat cawapres yang diputuskan itu terutama bukan untuk Mas Gibran, tetapi kaum muda di Indonesia,” kata Dasco di Kantor TKN Prabowo-Gibran, Jalan Letjen S. Parman, Slipi, Jakarta Barat, Ahad, 12 November lalu.
Melki, yang beberapa kali mendapat teror pasca-putusan MK, menyatakan keputusan yang saat itu dipimpin Anwar Usman, paman Gibran, tidak menguntungkan anak muda.
"Keputusan MKmenguntungkan Gibran yang kebetulan anak Presiden," ucap Melki.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diusung oleh Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Prima dan Partai Solidaritas Indonesia. Mereka merupakan pasangan dengan nomor urut 2 pada Pilpres 2024.