TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang tengah berulang tahun ke-72 pada Ahad kemarin, 16 Juli 2023 mendapatkan doa dari bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.
“Ya Allah yang Maha menerangi. Berilah usia yang panjang. Berilah kesehatan yang sempurna. Berilah hati yang bahagia kepada abang kami, kepada mentor kami, kepada pemimpin kami Bapak Surya Paloh yang hari ini memperingati Miladnya yang ke-72,” ujar Anies dalam doanya di acara Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di Gelora Bung Karno, Ahad Kemarin, 16 Juli 2023.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian melanjutkan doanya. Ia meminta Surya Paloh diberikan perlindungan dan keberkahan dalam menegakkan demokrasi di Indonesia.
Berdasarkan catatan Tempo, Surya Paloh merupakan inisiator dalam mengusung bakal capres. Pada 2014 misalnya, Surya Paloh bersama Nasdem termasuk partai yang paling awal mengusung Jokowi sebagai capres saat itu. Ketika partai politik (parpol) lain belum berani terang-terangan menyampaikan capres jagoannya, ia sudah melakukan langkah itu.
Sama halnya saat NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres 2024. NasDem menjadi parpol pertama yang mendeklasikan Anies yang disusul Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
Profil Surya Paloh
Melansir Tempo, Selasa, 11 Oktober 2022, pemilik nama Dr. (Hc). Drs. H. Surya Dharma Paloh adalah seorang aktivisme politik yang lahir pada 16 Juli 1951 di Banda Aceh. Kemudian ia besar di Pematangsiantar, Medan, Sumatera Utara. Di kota inilah yang kemudian membuat Surya Paloh menjadi salah seorang pengusaha ternama di Indonesia.
Ia mengenal dunia bisnis ketika masih remaja yang dilakukannya sambil bersekolah. Kala itu, ia menjual teh, ikan asin, karung goni, dan lain-lain yang membelinya dari dua orang sahabat sekaligus guru bisnisnya, lalu dijual ke beberapa kedai kecil atau PT Perkebunan Nusantara. Di kota Medan pula, ia mendirikan perusahaan karoseri dan menjadi agen penjual mobil.
Sambil berdagang, Surya juga menempuh pendidikan di Fakultas Hukum, Universitas Sumatera Utara, tetapi tidak tuntas dan melanjutkan pendidikannya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Sumatra Utara.
Semasa kuliah, kecintaan Surya pada politik sudah terlihat. Saat itu, ia berhasil membuat organisasi massa yang menentang kebijakan dari pemerintahan orde lama dengan nama Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI).
Selanjutnya: Surya menjadi Koordinator Pemuda dan…