TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih terus mencari dukungan untuk maju dalam Pilpres 2024. Terbaru, pimpinan partai berlogo banteng itu bertemu dengan pejabat teras Partai Demokrat pada Ahad malam, 11 Juni 2023.
Persamuhan itu dilakukan untuk membahas rencana waktu pertemuan antara Ketua DPP PDIP Puan Maharani berjumpa dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Sebelum melakukan persamuhan dengan Demokrat, PDIP juga aktif melakukan penjajakan dengan partai politik lainnya seperti dengan anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Partai Amanat Nasional atau PAN.
Namun setelah pertemuan antara kedua partai itu terjadi pada Jumat 2 Juni 2023, belum ada kelanjutannya lagi.
Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, proses antara partainya dengan PDIP masih berjalan, dan belum ada kabar lagi terkait pertemuan lanjutannya.
"Semua masih berproses," kata Eddy dikonfirmasi Tempo, Senin 12 Juni 2023.
Namun begitu, Eddy mengatakan, pihaknya berharap agar pertemuan lanjutan dapat segera berlangsung dalam waktu dekat.
"Kami harap akan ada progresnya dalam waktu dekat ini," kata Eddy.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan akan mengunjungi PAN sebagai balasan partai tersebut pernah mengunjungi markas pusat PDIP di Menteng, Jumat 2 Juni 2023 lalu.
"Kunjungan balasan dari PDI Perjuangan ke Partai Amanat Nasional tentu juga menunggu proses mekanisme internal dari PAN," kata Hasto ditemui saat menghadiri Konsolidasi PDIP DKI Jakarta di Basket Hall, GBK, Senayan, Minggu 4 Juni 2023.
Hasto menuturkan, dalam pertemuan di Menteng, PAN mengusulkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai pendamping Ganjar Pranowo. "Nama seperti Pak Erick Thohir memang diusulkan oleh Partai Amanat Nasional untuk sebagai salah satu bakal calon wakil presiden," kata Hasto.
Namun, kata Hasto, hal itu akan dibahas lagi didalam internal PAN, sehingga PDIP dalam kunjungan balasannya akan mempertimbangkan usulan tersebut. "Ada mekanisme internal dari PAN terlebih dahulu dan itulah yang akan dilakukan," kata Hasto.
Pilihan Editor: Suswono PKS Tegaskan Slogan Perubahan Anies Tak Akan Hapus Sepenuhnya Rencana Pemerintahan Jokowi
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA