Politik Dagang Sapi Prabowo

Selasa, 30 April 2024 18:43 WIB

Iklan
image-banner

Politik Dagang Sapi Prabowo

Politik dagang sapi, atau praktik bagi-bagi kekuasaan dalam kabinet pemerintahan, kemungkinan akan berlanjut di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Sejak KPU menetapkan Prabowo menjadi presiden terpilih, partai politik mulai mencoba mendekat untuk mengincar posisi menteri strategis. Porsi partai dalam kabinet mendatang diprediksi akan lebih besar dibanding kalangan profesional. 

Sudah dari zaman SBY

Praktik ini mulai terlihat pada masa pemerintahan SBY, porsi untuk anggota partai politik jauh lebih besar. Namun, praktik bagi-bagi kekuasaan ini paling ekstrim terlihat pada periode kedua pemerintahan Jokowi. Setelah pemilu 2019, Jokowi merangkul semua partai untuk bergabung dalam kabinet sehingga porsi partai dua kali lipat lebih banyak dibandingkan menteri-menteri dari kalangan profesional. 

Bagi-bagi kursi untuk pendukung

Anggota Dewan Pakar Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo mengatakan persiapan penyusunan kabinet diputuskan setelah ada kesepakatan antara Prabowo dengan Gibran, Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan para ketua umum partai pengusung. 

Dilansir dari Koran Tempo, dua orang pengurus Gerindra membeberkan hitung-hitungan porsi kabinet untuk partai pendukung yang sudah disepakati sebelum pemilu terjadi.

  • Partai Golkar: 5 kursi menteri
  • Partai Demokrat: 5 kursi menteri
  • PAN: 3 kursi menteri
  • PBB, PSI, Gelora: 1 kursi menteri
  • Prima, Garuda: 1 kursi wakil menteri

Namun, pengurus itu mengatakan hitung-hitungan ini dapat berubah. Partai Golkar diketahui sudah meminta jatah lebih dari lima kursi yang sudah disepakati sebelumnya. 

Pendekatan partai luar koalisi

Setelah keputusan Mahkamah Agung, berbagai partai yang tadinya berseberangan dari Prabowo mulai mendekat. Berikut partai-partai yang mendekat dan lini masa pendekatan mereka.  

Partai Nasdem: 

  • Jumat, 22 Maret 2024: Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh bertemu dengan Prabowo setelah hasil Pilpres 2024 disahkan oleh KPU. Mereka bertemu di Nasdem Tower. Prabowo disambut di depan gedung oleh Surya Paloh. 
  • Selasa, 23 April 2024: Elite Partai Nasdem, Ahmad Ali, bertemu dengan presiden terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru usai keputusan Mahkamah Konstitusi. Prabowo saat itu didampingi Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
  • Kamis, 25 April 2024: Surya Paloh bertemu dengan Prabowo mengatakan partainya siap untuk mendukung pemerintahan di bawah Prabowo-Gibran. Hal itu disampaikan Surya Paloh usai melakukan pertemuan dengan Prabowo di Kediaman Prabowo di Kertanegara. 

PKS: 

  • Selasa, 23 April 2024: Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, mengatakan partainya belum menentukan sikap apakah gabung koalisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran atau menjadi oposisi. Menurut dia, keputusan itu masih menunggu Majelis Syura PKS.
  • Jum’at, 26 April 2024: Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakal Alhabsy mengatakan bahwa dia berharap Prabowo dan Gibran bisa hadir dalam acara halalbihalal di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan yang akan diselenggarakan pada Sabtu esok harinya. 
  • Sabtu, 27 April 2024: Prabowo tidak hadir dalam acara halalbihalal PKS. Aboe Bakar, menyebut PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan usai acara halalbihalal berakhir. 

PKB: 

  • Sabtu, 20 April 2024: Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengaku hingga kini belum ada rencana pertemuan dengan Prabowo. Menurut dia, belum ada gambaran jelas terkait pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu.
  • Selasa, 23 April 2024: Cak Imin menyambangi NasDem Tower bersama Waketum PKB Jazilul Fawaid, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid dan Wasekjen PKB Syaiful Huda. Usai pertemuan, Cak Imin mengatakan sungkan bertanya pada Surya Paloh mengenai status Nasdem sebagai oposisi atau koalisi. 
  • Rabu, 24 April 2024: Prabowo Subianto bertemu dengan Cak Imin di Kantor DPP PKB. Persamuhan itu terjadi hanya beberapa jam setelah KPU menetapkan Prabowo-Gibran, sebagai pemenang Pilpres 2024. Usai berbincang, Prabowo dan Muhaimin mengungkapkan bahwa mereka membahas peluang kerja sama antara Gerindra dan PKB setelah gelaran Pilpres 2024 usai.

KRISNA PRADIPTA | SUMBER DIOLAH TEMPO