Putusan MK, Kubu Jokowi-JK Jatim Tak Kerahkan Massa

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 20 Agustus 2014 18:11 WIB

Forum relawan pemenangan Jokowi-JK berjabat tangan dengan petugas kepolisian usai menggelar aksi damai di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, 5 Agustus 2014. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Timur Sirmadji Tjondro Pragolo mengatakan tak ada pengerahan massa baik ke Jakarta maupun di Jawa Timur dalam kaitan dengan sidang putusan sengketa pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi pada Kamis, 21 Agustus 2014. Dia berharap tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menjelang pembacaan putusan MK esok hari.

"Kami percayakan kepada MK," katanya ketika dihubungi Tempo, Rabu, 20 Agustus 2014.
(Baca: Jogja Juga Siaga 1 Jelang Putusan MK dan Jelang Putusan Sidang Pilpres, Jakarta Siaga I)

Para pendukung Jokowi-Jusuf Kalla, kata Sirmadji, akan menghormati apa pun putusan MK. Tim advokasi Jokowi-Kalla, dia melanjutkan, telah memberikan data-data yang diperlukan dalam persidangan di MK. "Kami yakin MK akan memberikan keputusan yang seadil-adilnya," katanya. (Baca: Prediksi Bekas Hakim MK soal Gugatan Prabowo)

Jika memang putusan MK mengharuskan pemilihan ulang atau penghitungan suara ulang, pihak Jokowi-Kalla akan memberikan penghormatan. Tapi jika diputuskan bahwa gugatan kubu Prabowo-Hatta ditolak, para pendukung Jokowi-Kalla akan sangat bersyukur. "Cara mensyukuri dengan bekerja keras ke depannya," katanya.

Salah satu relawan Jokowi-Kalla dari Relawan Indonesia Rumah Rakyat Jawa Timur, Jamaludin, meminta teman-temannya sesama relawan untuk memantau perkembangan di MK dan tidak ikut-ikutan mengerahkan massa ke Jakarta. Dia berharap MK akan memperkuat keputusan Komisi Pemilihan Umum, sehingga presiden-wakil presiden terpilih bisa segera dilantik dan langsung bekerja untuk melaksanakan program-program mereka demi kesejahteraan rakyat.

"Kami siap mengawal visi dan misi yang telah disampaikan Jokowi-JK pada saat kampanye kemarin," ujar Jamal yang juga aktivis buruh.

EDWIN FAJERIAL

Terpopuler:
Jokowi: PAN dan Demokrat Mulai Merapat
Prediksi Mantan Hakim MK soal Gugatan Prabowo
Bisakah PTUN Menangkan Prabowo-Hatta?
Dokumen Kesimpulan Prabowo Tebalnya 5.000 Lembar
Jokowi Ingin Makan Krupuk, Pengawal Melarang

Berita terkait

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

1 hari lalu

Cerita Mahfud Md Dongkol Putusan MK: Tapi Saya juga Marah Saat Jadi Ketua MK Tapi Diprotes

Mahfud Md bercerita soal dirinya yang dongkol saat MK menyatakan jika tak ada kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

1 hari lalu

MK Bacakan Putusan Dismissal Sengketa Pileg pada 21-22 Mei

MK akan memberi tahu kelengkapan tambahan yang dibutuhkan dari pemohon jika perkara mereka lanjut ke pembuktian berikutnya setelah dismissal.

Baca Selengkapnya

Ketua MK Kritik Dokumen KPU Kurang Rapi di Sidang Sengketa Pileg 2024

2 hari lalu

Ketua MK Kritik Dokumen KPU Kurang Rapi di Sidang Sengketa Pileg 2024

Ketua MK itu berujar para kuasa hukum KPU juga harus memperhatikan aspek estetika dokumen, selain soal substansi.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tanya Ketua KPU di Sidang Sengketa Pileg: Bapak Tidur Ya?

2 hari lalu

Hakim MK Tanya Ketua KPU di Sidang Sengketa Pileg: Bapak Tidur Ya?

Ketua MK Suhartoyo meminta keterangan Hasyim soal konversi sisa suara yang tidak menjadi kursi parlemen dalam Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

MK Tunda Pemeriksaan Delapan Sengketa Pileg 2024 di Papua Tengah

2 hari lalu

MK Tunda Pemeriksaan Delapan Sengketa Pileg 2024 di Papua Tengah

Papua Tengah menjadi wilayah dengan jumlah sengketa Pileg 2024 terbanyak di MK, dengan total 26 perkara.

Baca Selengkapnya

Konfirmasi Pemecatan 13 PPD di Papua Tengah, KPU: Kinerja Mereka Parah

3 hari lalu

Konfirmasi Pemecatan 13 PPD di Papua Tengah, KPU: Kinerja Mereka Parah

Idham menjelaskan bahwa KPU Papua Tengah sudah pernah diminta klarifikasi mengenai keterlambatan rekapitulasi suara di Kabupaten Puncak.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Arsul Sani Guyon Soal Kekalahan MU di Sidang PHPU Pileg 2024

3 hari lalu

Hakim MK Arsul Sani Guyon Soal Kekalahan MU di Sidang PHPU Pileg 2024

Hakim MK Arsul Sani sempat berkelakar dengan Komisioner KPU di ruang sidang soal kekalahan tim sepak bola favoritnya, Manchester United.

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg 2024 di MK Dilanjut, Hari Ini Periksa 63 Perkara

3 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg 2024 di MK Dilanjut, Hari Ini Periksa 63 Perkara

MK kembali menggelar sidang sengketa PHPU hasil Pileg 2024. Agenda hari ini akan memeriksa 63 perkara dengan sistem tiga panel dengan masing-masing tiga hakim konstitusi.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

4 hari lalu

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.

Baca Selengkapnya

Hakim Saldi Isra Guyon Soal Kekalahan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Sidang Sengketa Pileg

4 hari lalu

Hakim Saldi Isra Guyon Soal Kekalahan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Saldi Isra, melemparkan guyonan alias candaan mengenai Tim Bulu Tangkis Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2024 dalam sidang sengketa pileg.

Baca Selengkapnya