TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Markas Besar Kepolisian RI, Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie, mengatakan Jakarta dalam keadaan siaga satu. Alasannya, Mahkamah Konstitusi akan memberi keputusan terkait dengan gugatan hasil pemilihan presiden yang dilayangkan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, kepada Komisi Pemilihan Umum. "Kondisinya butuh pengamanan ekstra," ujar Ronny pada Selasa, 19 Agustus 2014. (Baca: Tak Ada Sidang, Massa Prabowo Tetap Demo MK)
Mahkamah akan menggelar sidang putusan pada Kamis, 21 Agustus 2014. Selasa ini, Mahkamah meminta pihak Prabowo dan KPU menyatakan kesimpulan persidangan. (Baca: Evaluasi Polri Soal Pengamanan Sidang Perdana MK)
Sebanyak 24.100 personel diturunkan untuk mengamankan persidangan. Mereka dari sepuluh kepolisian daerah, yakni Polda Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur, Yogyakarta, Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Tengah. "Itu belum termasuk Polda Metro Jaya," tutur Ronny.
Nantinya, puluhan ribu personel akan berjaga di tiga titik utama. Tiga titik itu adalah Stadion Gelora Bung Karno, Tennis Indoor Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, dan sekitar Monumen Nasional. Penempatan tenda sementara di tiga titik itu bertujuan mempermudah mobilisasi personel. (Baca: Polisi Siagakan 1.700 Personel Amankan MK)
Adapun Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan pengamanan oleh polisi akan disiagakan hingga tahap keenam atau sidang terakhir. Pada tahap tersebut, polisi akan mengamankan situasi dengan menggunakan senjata berpeluru karet. "Itu pun dipakai jika keadaan chaos," ujar Sutarman pada Selasa, 19 Agustus 2014.
ROBBY IRFANY
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Setuju 6 Jenis Manusia Versi Mochtar Lubis Dihilangkan
Begini Pembagian Jatah Kekuasaan ala Prabowo-Hatta
Fahri Hamzah Cuit Klarifikasi Duit Nazaruddin
Chairul Tanjung Bakal Rangkap 6 Jabatan Menteri