Massa pendukung membawa gambar Capres-Cawapres Prabowo-Hatta saat menggelar aksi dukungan pada sidang perdana gugatan Pilpres di depan Gedung MK, Jakarta, 6 Agustus 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya demo yang dilakukan para pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk membuktikan militansinya. Para pendukung juga banyak membeli dan memakai pernak-pernik Prabowo-Hatta untuk melengkapi aksi mereka.
Sadar akan peluang itu, para pedagang aksesori bertemakan Prabowo pun banyak menyambangi Mahkamah Konstitusi untuk menawarkan dagangan di tengah-tengah aksi demo. Salah satu pedagang adalah Ernawati. Wanita 46 tahun ini menjual pelbagai aksesori, antara lain gantungan kunci dan stiker hologram yang bergambar garuda merah, pin bergambar Prabowo-Hatta, dan pin berbentuk garuda merah. (Baca: Saksi Kubu Prabowo dari Papua Kocok Perut Hakim MK)
"Apa pun yang dipakai Prabowo laku keras. Meskipun dia kalah, aksesorinya selalu dicari," katanya kepada Tempo di taman depan gedung Mahkamah Konstitusi, Selasa, 12 Agustus 2014.
Erna, panggilan akrabnya, mengatakan dalam satu bulan dirinya mendapat keuntungan bersih sekitar Rp 20 juta. Modal awal pembuatannya hanya sebesar Rp 2 juta. Pada masa pemilihan umum kemarin, keuntungan yang diraih dalam satu hari sebanyak Rp 1,5 juta. Sedangkan bila mengikuti demo seperti saat ini, keuntungannya sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta. Setiap satu bentuk aksesori dipatok harga Rp 10 ribu. (Baca: Sentimen Mahkamah Konstitusi Tak Pengaruhi Indeks)
Dia pun menceritakan sempat membuat aksesori serupa bertemakan Joko Widodo, tapi tak laku. "Pernah bikin tapi enggak laku, akhirnya saya bakar," ujar Erna.
Kata Erna, dirinya selalu mengikuti acara-acara yang diselenggarakan oleh pendukung Prabowo, termasuk demo. Selain karena mengagumi sosok Ketua Umum Partai Gerindra itu, Erna juga ingin menjual hasil karyanya. "Lumayan, keuntungannya banyak sekali," ujarnya sembari tersenyum.(Baca: Pendukung Prabowo Mulai Mengepung MK Lagi)
