TEMPO.CO, Jakarta - Mabes Polri menilai pengamanan di Mahkamah Konstitusi pada hari pertama persidangan sengketa pemilihan presiden berjalan baik. "Pengamanan akan terus dilanjutkan sampai selesai persidangan, 21 Agustus 2014," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny F. Sompie, Rabu, 6 Agustus 2014.
Ronny mengatakan pengamanan akan langsung dipimpin oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Dwi Priyatno. "Kepala kepolisian daerah yang akan langsung memantau pengamanan kantor Mahkamah Konstitusi," ujarnya. (Baca: KPU Optimis Menang di MK)
Sebelumnya, sidang perdana sengketa pemilihan presiden di Mahkamah Konstitusi dengan agenda pembacaan permohonan sengketa pada 6 Agustus 2014. Sidang tersebut dihadiri oleh pasangan calon presiden nomor urut satu, Prabowo-Hatta, bersama kuasa hukumnya, kuasa hukum Jokowi-Jusuf Kalla, dan Komisi Pemilihan Umum. (Baca: Cara Prabowo Terobos Kerumunan Wartawan di MK)
Pengamanan, menurut Ronny, menggunakan sistem berlapis. Ring satu mengamankan ruang sidang. Ring dua mengamankan ruang lobi sampai ke halaman. Sementara ring tiga mengamankan arus lalu lintas di sekitar kantor Mahkamah Konstitusi.
"Sistem buka-tutup akan terus diberlakukan untuk pengamanan selama sidang berlangsung jika jumlah massa pendukung yang datang dalam jumlah besar," ujarnya.
AMOS SIMANUNGKALIT
Berita Terpopuler:
Tabrak Bocah, Bus Tenjo-Kalideres Dibakar Warga
Pendukung Prabowo Terobos Barikade dengan Motor
Moreno Soeprapto Yakin Prabowo-Hatta Menang
Pria Berjanggut Dilarang Naik Bus di Xinjiang
Berita terkait
Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama
8 menit lalu
Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.
Baca SelengkapnyaKorban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan
3 jam lalu
Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.
Baca SelengkapnyaPolda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang
3 jam lalu
Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.
Baca SelengkapnyaAmankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter
6 jam lalu
Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.
Baca SelengkapnyaWacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat
19 jam lalu
Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.
Baca SelengkapnyaKetua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik
1 hari lalu
Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.
Baca SelengkapnyaTerkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik
1 hari lalu
Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.
Baca SelengkapnyaWakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang
1 hari lalu
Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaDPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya
1 hari lalu
Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.
Baca SelengkapnyaBegini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman
2 hari lalu
Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.
Baca Selengkapnya