TEMPO.CO, Jakarta - Tangisan langsung tumpah dari seorang pria setengah baya saat menerima potongan tumpeng pertama dari Joko Widodo, presiden Indonesia terpilih. Sambil terimpit massa, pria itu langsung menciumi tangan Jokowi yang masih berdiri di tangga tumpeng raksasa.
"Untuk rakyat Indonesia," kata Jokowi setelah menyerahkan potongan tumpeng tersebut. Bersama sukarelawan, Jokowi merayakan kemenangannya di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 23 Juli 2014. Pemotongan tumpeng menjadi simbol atas kemenangan tersebut.
Pekik "hidup Jokowi" membahana seketika. Elu-elu itu terus menggema saat Jokowi menuruni tumpeng raksasa setinggi 7 meter itu. (Baca: Relawan Beri Maklumat kepada Jokowi)
"Tujuh, atau pitu, pitulungan dalam bahasa Jawa artinya pertolongan. Jadi presiden ketujuh, Jokowi berarti pertolongan buat rakyat Indonesia," kata Indartoyo, konsultan budaya dalam syukuran sukarelawan Jokowi, kepada Tempo, di Tugu Proklamasi, Rabu, 23 Juli 2014.
Tumpeng raksasa tersebut, menurut Indartoyo, memang sengaja dibuat setinggi 7 meter untuk melambangkan kemenangan Jokowi sebagai presiden ketujuh. Bentuk tumpeng yang mengerucut pun melambangkan kepemimpinan yang merata dari atas sampai bawah. "Tumpeng juga melambangkan rasa syukur," ujar Indartoyo.
Harusnya, syukuran ini digelar bertepatan dengan hari penetapan rekapitulasi suara nasional oleh Komisi Pemilihan Umum, kemarin. Tapi, Jokowi mengimbau sukarelawannya untuk tak turun ke jalan. (Baca: Diselamati Pemimpin ASEAN, JK: SBY Belum)
"Karena syukuran kami undur sehari," ujar Sekretaris Jenderal Seknas Jokowi, Dono Prasetyo, saat dihubungi, Selasa, 22 Juli 2014.
Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan Jokowi-Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia terpilih periode 2014-2019. Pasangan mantan wali kota Solo dan mantan wakil presiden itu memperoleh suara sebesar 53 persen. Sementara itu, perolehan suara pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebesar 47 persen. (Baca: Di Tugu Proklamasi, Jokowi Ucapkan Terima Kasih)
Koordinator Nasional Pro-Jokowi, Budi Arie Setiadi, berpendapat bahwa tumpeng tersebut mewakili harapan rakyat Indonesia kepada mantan wali kota Solo itu. "Harapan untuk mensejahterahkan rakyat Indonesia," kata dia di Tugu Proklamasi.
Tak mengherankan jika Budi berkata seperti itu. Sebab, nyatanya memang tumpeng raksasa ini terbuat dari hasil bumi, seperti kacang panjang, wortel, dan terong. Di puncaknya, terdapat tumpeng kecil yang dipotong Jokowi.
Pekik ribuan sukarelawan kian mengeras saat Jokowi hendak meninggalkan Tugu Proklamasi. Sebelum pergi, dia kembali memberikan salam tiga jari kepada sukarelawan.
AMRI MAHBUB
Terpopuler:
Kekejaman Politikus Cantik Israel kepada Rakyat Gaza
Ahok Kaget Prabowo Tolak Pelaksanaan Pilpres
Jenderal Budiman Kerap Tak Seirama dengan Panglima
Marshanda Siap Terima Risiko Lepas Jilbab
Marshanda Tanggalkan Jilbab