Petugas TPS menunjukkan surat suara saat rekapitulasi Pilkada Pamekesan di TPS 3, di Jalan Kabupaten, Pamekasan, Jatim, Rabu (9/1). ANTARA/Saiful Bahri
TEMPO.CO, Jakarta - Saksi kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla, Arif Wibowo, mengatakan kubunya berharap KPUD Jawa Timur meningkatkan kinerja lembaganya dalam pemilu. Menurut Arif, KPUD Jawa Timur harusnya bisa memperbaiki kesalahan saat pileg April lalu.
"Sangat disayangkan karena masih ada masalah yang terjadi, seperti masalah daftar pemilih tetap (DPT) di Sampang ataupun dugaan tindak kecurangan di Bangkalan," kata Arif saat rapat pleno di gedung KPU, Selasa, 22 Juli 2014.
Menurut Arif, KPUD Jatim belum mengoreksi secara menyeluruh DPT di seluruh kabupaten di Jawa Timur. Arif mengatakan Jatim merupakan provinsi dengan jumlah kabupaten terbesar, 38 kabupaten, jadi KPUD Jatim seharusnya memberikan perhatian ekstra terhadap pendataan DPT. "Kami mengkhawatirkan adanya 'pemilih haram'," kata Arif.
Sebelumnya, Arif mengatakan timnya telah merekomendasikan daftar pemilih yang bermasalah sebelum pilpres berlangsung. Namun, dirinya tak tahu apakah rekomendasi tersebut digunakan atau tidak. "KPUD Jatim harus selalu mengecek perubahan DPT yang ada," kata Arif.
Adapun, rekapitulasi hasil hitung suara Provinsi Jawa Timur telah ditetapkan. Dari total 22.184.407 suara, ada 21.946.401 suara sah dan 238.006 suara tak sah. Di provinsi ini, Jokowi-JK unggul dengan perolehan suara 11.669.313, sedangkan Prabowo-Hatta memperoleh suara sebanyak 10.277.088.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.