TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Bukhori Yusuf menyatakan partainya masih optimistis pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa bakal memenangi pemilihan presiden 2014. Ia menganggap perhitungan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum belum bisa dijadikan patokan kemenangan.
"Pengumuman terakhir di KPU tidak serta-merta dikatakan selesai," kata Bukhori saat dihubungi, Ahad, 20 Juli 2014. (Baca di sini: Kubu Prabowo-Hatta Ngotot Tunda Pengumuman)
Bukhori menyatakan penghitungan suara KPU yang diperkirakan memenangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla masih menyisakan banyak persoalan. Khususnya dugaan kecurangan yang ditemukan Koalisi Merah Putih, gabungan partai pengusung Prabowo-Hatta di banyak daerah.
"Masalah itu harus diselesaikan dulu dan ditindaklanjuti," ucapnya. (Baca juga: Kata Ical, Tim Prabowo Tak Akan Akui Kekalahan)
Hasil rekapitulasi formulir C1 yang masuk ke KPU sudah mencapai 33 provinsi dengan total 133, 6 juta suara. Pasangan Jokowi-JK meraih 53.16 persen suara, sedangkan Prabowo-Hatta memperoleh 46.84 persen suara. Jokowi-Kalla menang di 23 provinsi, sedangkan Prabowo-Hatta hanya menguasai 10 provinsi.
Menurut Bukhori, pelanggaran tanpa penyelesaian yang baik oleh KPU harus dibawa ke tingkat yang paling tinggi, misalnya ke Mahkamah Konstitusi. Namun, dia tak menyebut kemungkinan partainya akan menyokong agar Prabowo-Hatta membawa masalah ini ke ranah peradilan tertinggi tersebut. "Intinya bila ada pelanggaran yang signifikan dan tidak bisa diselesaikan, harus ditindaklanjuti," katanya.
TRI SUHARMAN
Berita Lain:
Mahfud Md.: Dua Capres Sama-sama Curang
SBY Klaim Mampu Tengahi Perselisihan di Pilpres
Kalah Telak, Saksi Prabowo Tolak Tanda Tangan
Luhut Berharap Tokoh Muda Pimpin Golkar
Komite Buruh Tolak Rencana Pengawalan Suara
KPU Gelar Rekapitulasi Pemilu Presiden Hari Ini
Berita terkait
Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?
31 Mei 2023
Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?
Baca SelengkapnyaPSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta
24 Februari 2023
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.
Baca SelengkapnyaMeski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan
11 Januari 2023
Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.
Baca SelengkapnyaRidwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita
25 Desember 2022
Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota
21 Agustus 2022
"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7
Baca SelengkapnyaJabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta
21 Agustus 2022
Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya
21 Agustus 2022
"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema
21 Agustus 2022
PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Ubah Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat, PKS: Puskesmas Bukan Pusat Kesakitan Masyarakat
5 Agustus 2022
PKS memuji Anies Baswedan yang mengubah nama rumah sakit jadi rumah sehat dengan mengatakan Puskesmas bukan Pusat Kesakitan Masyarakat.
Baca Selengkapnya