Ginandjar Sebut Koalisi Permanen Golkar Ilegal  

Reporter

Rabu, 16 Juli 2014 11:30 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie didampingi (ki-ka) Ketua Dewan Petimbangan Akbar Tandjung dan Ginandjar Kartasasmita dalam pembukaan Rapimnas V partai Golongan Karya di Jakarta (22/11). TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah kader Partai Golongan Karya mempersoalkan kebijakan sepihak Ketua Umum Aburizal Bakrie yang memutuskan partainya bergabung dalam koalisi permanen partai penyokong pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. (Baca juga: Ical Dianggap Gagal Total di Golkar, Mundur Saja)

"Keikutsertaan Partai Golkar dalam koalisi permanen itu diragukan keabsahannya," kata politikus senior Golkar, Ginandjar Kartasasmita, di Gedung Perintis Kemerdekaan, Jakarta, Selasa, 15 Juli 2014.

Penyebabnya, menurut Ginandjar, keputusan bergabung dalam koalisi permanen itu tidak dilakukan Aburizal melalui prosedur yang semestinya ditempuh di internal Golkar. "Karena itu, tidak salah jika para kader merasa keanggotaan Golkar dalam koalisi itu tidak mengikat mereka," ujarnya.

Tujuh partai pengusung Prabowo-Hatta meneken piagam koalisi permanen di pemerintahan dan parlemen di Tugu Proklamasi, Jakarta, Senin, 14 Juli 2014. Tujuh partai itu yakni Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Golongan Karya, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Bulan Bintang. Aburizal bersama Sekretaris Jenderal Idrus Marham mewakili Golkar meneken piagam itu. (Baca: Pengamat: Komitmen Koalisi Permanen Meragukan)

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar Yorrys Raweyai menuturkan keputusan Aburizal yang membawa Golkar bergabung di koalisi permanen itu inkonstitusional lantaran dilakukan tanpa melalui mekanisme partai. Menurut dia, Rapat Pimpinan Nasional Ke-6 Golkar memang telah mengamanatkan Aburizal untuk melakukan komunikasi dengan sejumlah partai guna menentukan arah koalisi Golkar.

Aburizal, kata Yorrys, diharuskan melaporkan perkembangan komunikasi yang dilakukannya dalam rapat pimpinan lanjutan. "Aburizal harus meminta persetujuan melalui rapimnas untuk menetapkan kami berkoalisi dengan partai mana. Tapi itu tidak pernah dilakukan," ujar Yorrys. Menurut dia, langkah Aburizal tersebut melanggar konstitusi Golkar. (Baca: Aburizal Klaim Koalisi Permanen Positif)

Penolakan atas keputusan Aburizal meneken kesepakatan koalisi permanen dengan kubu Prabowo juga disuarakan kader muda partai beringin. Kader muda yang juga pengurus Poros Muda Indonesia, Andi Sinulingga, menuturkan keputusan partainya bergabung ke koalisi permanen tak sesuai dengan mekanisme partai dan menunjukkan terjadinya disorientasi di kepengurusan Golkar.

"Kami berpandangan bahwa koalisi permanen bukan dilakukan atas dasar kepentingan rakyat banyak, melainkan didasari nafsu kekuasaan semata," kata Andi. Dia menganggap kebijakan Aburizal ini tidak produktif lantaran sama sekali tidak memberikan pendidikan politik bagi generasi muda, khususnya di Golkar.

Atas kondisi tersebut, kader-kader Golkar ini mendesak pengurus Golkar segera melaksanakan Musyawarah Nasional Ke-9 untuk mengganti Aburizal dari pucuk pimpinan partai dan melakukan perombakan kepengurusan.

Yorrys mengatakan musyawarah nasional merupakan upaya untuk menyelamatkan Golkar. "Kami mendesak pengurus dan seluruh keluarga besar Golkar untuk sama-sama menyelamatkan partai agar bisa survive dan exist pada 2019 dan seterusnya."

PRIHANDOKO



Berita Lainnya:
Ahok Rogoh Kocek Rp 4 Miliar untuk Bantu Warga
Ahok Tetapkan Syarat Ini Waktu Sumbang Zakat
Bocah 3 Tahun Hidup Lagi Saat Akan Dimakamkan

Berita terkait

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

9 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

18 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

19 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

19 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

20 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

22 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

28 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

28 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

34 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya

Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

38 hari lalu

Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

Bersama Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, dan Bambang Soesatyo, nama Agus Gumiwang masuk bursa calon ketum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya