Sertifikat dari Komisi Pemilihan Umum untuk Pusdiklat LPP Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai lembaga yang berhak melaksanakan survei dan kegiatan hitung cepat dalam Pemilihan Umum 2014/TEMPO/Istimewa
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama RRI Niken Widiastuti menegaskan hitung cepat (quick count) yang dilakukan lembaganya netral dan independen. “Kami melakukan tanpa pretensi dan keberpihakan terhadap capres-cawapres mana pun,” kata dia dalam pers rilis yang diunggah di laman resmi RRI pada Selasa, 15 Juli 2014.
Sebelumnya, Komisi Pemerintahan DPR berencana mengundang RRI lantaran menyelenggarakan hitung cepat pemilu presiden pada 9 Juli 2014. DPR menilai RRI sudah menggunakan uang negara untuk menyelenggaran hitung cepat. Dalam hitung cepat versi RRI ini, pasangan calon Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapatkan 52,49 persen suara mengungguli Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang memperoleh 47,51 persen suara.
Niken menambahkan, KPU telah mengizinkan RRI untuk menyelenggarakan quick count dengan nomor 035/LS-LHC/KPU-RI/II/2014. “Yang tanda tangan Ketua KPU Husni Malik pada Februari 2014,” ujarnya.
Dia menyatakan hitung cepat juga dilakukan lembaganya pada pemilu legislatif pada 9 April 2014. “Waktu itu, tingkat keakurasian yang tinggi mendekati hasil penghitungan nyata oleh KPU, yakni di bawah toleransi kesalahan 1 persen,” ucapnya. Bahkan, saat itu, hasil quick count RRI mendapatkan apresiasi dari Komisi I DPR.
Menurut Niken, Puslibangdiklat RRI juga menyelenggarakan exit poll dan news feeding (berita dari TPS amatan). Bahkan sebelum pemilu legislatif Puslitbangdiklat menyelenggarakan survei pra-pemilu untuk mengetahui persepsi publik terhadap pemilu dan persepsi publik terhadap siaran pemilu RRI.
Ia menjelaskan hitung cepat RRI bukan hasil resmi dari hitung manual (real count) KPU. “Hasil quick count Puslitbangdiklat LPP RRI hanya digunakan sebagai referensi,” kata dia.
35 Ribu Pelajar Akan Bacakan Ikrar Sumpah Pemuda di Festival Pelajar Nusantara 2022 Radio Republik Indonesia
26 Oktober 2022
35 Ribu Pelajar Akan Bacakan Ikrar Sumpah Pemuda di Festival Pelajar Nusantara 2022 Radio Republik Indonesia
Kurang lebih 350 ribu pelajar secara virtual termasuk 12 ribu pelajar Solo Raya yang akan mememenuhi stadion Manahan akan membacakan Ikrar Sumpah Pemuda yang dipimpin oleh Wali Kota Surakarta.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.