Dirut RRI: Quick Count Kami Netral dan Independen  

Reporter

Selasa, 15 Juli 2014 21:24 WIB

Sertifikat dari Komisi Pemilihan Umum untuk Pusdiklat LPP Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai lembaga yang berhak melaksanakan survei dan kegiatan hitung cepat dalam Pemilihan Umum 2014/TEMPO/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama RRI Niken Widiastuti menegaskan hitung cepat (quick count) yang dilakukan lembaganya netral dan independen. “Kami melakukan tanpa pretensi dan keberpihakan terhadap capres-cawapres mana pun,” kata dia dalam pers rilis yang diunggah di laman resmi RRI pada Selasa, 15 Juli 2014.

Menurut Niken, hitung cepat RRI menggunakan metode Random Sampling yang dilakukan Pusat Penelitian Pengembangan dan Pendidikan Latihan (Puslitbangdiklat) RRI. Tujuannya, untuk memberikan layanan informasi yang obyektif kepada publik dengan berdasarkan kaidah keilmuan.

Sebelumnya, Komisi Pemerintahan DPR berencana mengundang RRI lantaran menyelenggarakan hitung cepat pemilu presiden pada 9 Juli 2014. DPR menilai RRI sudah menggunakan uang negara untuk menyelenggaran hitung cepat. Dalam hitung cepat versi RRI ini, pasangan calon Joko Widodo-Jusuf Kalla mendapatkan 52,49 persen suara mengungguli Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang memperoleh 47,51 persen suara.

RRI dikabarkan mendapatkan mendapatkan intimidasi sehingga lembaga itu tidak menampilkan lagi hasil hitung cepat mereka
.

Niken menambahkan, KPU telah mengizinkan RRI untuk menyelenggarakan quick count dengan nomor 035/LS-LHC/KPU-RI/II/2014. “Yang tanda tangan Ketua KPU Husni Malik pada Februari 2014,” ujarnya.

Dia menyatakan hitung cepat juga dilakukan lembaganya pada pemilu legislatif pada 9 April 2014. “Waktu itu, tingkat keakurasian yang tinggi mendekati hasil penghitungan nyata oleh KPU, yakni di bawah toleransi kesalahan 1 persen,” ucapnya. Bahkan, saat itu, hasil quick count RRI mendapatkan apresiasi dari Komisi I DPR.

Menurut Niken, Puslibangdiklat RRI juga menyelenggarakan exit poll dan news feeding (berita dari TPS amatan). Bahkan sebelum pemilu legislatif Puslitbangdiklat menyelenggarakan survei pra-pemilu untuk mengetahui persepsi publik terhadap pemilu dan persepsi publik terhadap siaran pemilu RRI.

Ia menjelaskan hitung cepat RRI bukan hasil resmi dari hitung manual (real count) KPU. “Hasil quick count Puslitbangdiklat LPP RRI hanya digunakan sebagai referensi,” kata dia.

ISTI

Berita Lainnya:
Dewan Pers: DPR Tak Perlu Panggil RRI
Dewan Pers Minta RRI Tak Takut Hadapi Teror
Prabowo Datangi Kantor Muhammadiyah
Quick Count RRI Raib dari Peredaran, Tweeps Marah

Berita terkait

Ramai Dilakukan Mahasiswa, Ini Cara Pindah Kewarganegaraan Singapura

12 Juli 2023

Ramai Dilakukan Mahasiswa, Ini Cara Pindah Kewarganegaraan Singapura

Cara pindah kewarganegaraan Singapura melalui aplikasi seluler MyICA atau website ICA e-Services dengan biaya Rp112.900 sampai Rp1,1 juta per orang.

Baca Selengkapnya

RRI Terpilih Jadi Sekretariat Lembaga Penyiaran Dunia

27 November 2022

RRI Terpilih Jadi Sekretariat Lembaga Penyiaran Dunia

Direktur Utara RRI Hendrasmo mengatakan penunjukan Indonesia sebagai sekretariat organisasi penyiaran dunia ini adalah bentuk kepercayaan global.

Baca Selengkapnya

35 Ribu Pelajar Akan Bacakan Ikrar Sumpah Pemuda di Festival Pelajar Nusantara 2022 Radio Republik Indonesia

26 Oktober 2022

35 Ribu Pelajar Akan Bacakan Ikrar Sumpah Pemuda di Festival Pelajar Nusantara 2022 Radio Republik Indonesia

Kurang lebih 350 ribu pelajar secara virtual termasuk 12 ribu pelajar Solo Raya yang akan mememenuhi stadion Manahan akan membacakan Ikrar Sumpah Pemuda yang dipimpin oleh Wali Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

PN Makassar Tolak Gugatan Terhadap Antara, RRI dan 4 Media Lainnya

14 September 2022

PN Makassar Tolak Gugatan Terhadap Antara, RRI dan 4 Media Lainnya

Hakim menilai gugatan yang dilakukan terhadap Antara, RRI dan 4 media lainnya prematur.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Radio Republik atau RRI Pertama Kali Mengudara di Tahun 1945

12 September 2022

Cerita di Balik Radio Republik atau RRI Pertama Kali Mengudara di Tahun 1945

11 September menjadi hari bersejarah bagi Radio Republik Indonesia, siaran pertama sekaligus tanda kebebasan pers

Baca Selengkapnya

Hari Ini di 1896 Guglielmo Marconi Mematenkan Karyanya: Radio

2 Juni 2022

Hari Ini di 1896 Guglielmo Marconi Mematenkan Karyanya: Radio

Guglielmo Marconi mengubah dunia dengan ciptaannya, radio.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Komisi I DPR Minta RRI dan TVRI jadi Humas Pemerintah

22 November 2019

Komisi I DPR Minta RRI dan TVRI jadi Humas Pemerintah

Dorongan agar RRI dan TVRI menjadi humas pemerintah untuk menyebarkan informasi resmi pemerintah ke daerah pinggiran, perbatasan dan terluar.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya