Mahasiswa Banyuwangi Gelar Aksi #SaveRRI  

Selasa, 15 Juli 2014 20:37 WIB

Sertifikat dari Komisi Pemilihan Umum untuk Pusdiklat LPP Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai lembaga yang berhak melaksanakan survei dan kegiatan hitung cepat dalam Pemilihan Umum 2014/TEMPO/Istimewa

TEMPO.CO, Banyuwangi - Sekelompok mahasiswa di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, turun ke jalan untuk menggelar aksi keprihatinan atas banyaknya teror yang diterima Radio Republik Indonesia (RRI), Selasa sore, 15 Juli 2014.

Kordinator aksi, Made Brian, mengatakan keranda mayat mereka bawa sebagai simbol matinya demokrasi di Indonesia. Sebab, banyak tekanan yang diperoleh RRI gara-gara melakukan hitung cepat pemilihan presiden 2014. "Padahal hitung cepat RRI cukup kredibel," kata Made Brian, Selasa sore, 15 Juli 2014. (Baca: RRI Tak Perlu Takut Tampilkan Hasil Quick Count)

Menurut Made, hitung cepat yang dilakukan RRI merupakan salah satu upaya untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Bila hitung cepat tersebut menyebutkan perolehan suara Jokowi-Jusuf Kalla lebih unggul, bukan berarti RRI menjadi media partisan. "Hasil hitung cepat RRI bukan hasil rekayasa," katanya. Karena itu, kata Brian, pihaknya mengecam Komisi Penyiaran DPR RI yang mempermasalahkan hasil hitung cepat yang dirilis RRI.

Jurnalis RRI di Banyuwangi, Shandi Sumarsono, mengatakan RRI menerjunkan 13 relawan hitung cepat di wilayahnya. Relawan tersebut bekerja di 13 kecamatan dengan 13 sampel tempat pemungutan suara. "Hitung cepat sudah kami lakukan sejak pemilihan legislatif lalu," katanya. (Baca: Quick Count RRI Raib dari Peredaran, Tweeps Marah )

Sejak RRI diprotes sejumlah politikus karena ikut melakukan hitung cepat pemilihan umum presiden, data hasil hitung cepatnya hilang dari peredaran. Padahal media-media lain masih menunjukkan hasil hitung cepat hingga saat ini.

Data hasil hitung cepat pada situs www.rri.co.id adalah yang pertama hilang. Data itu tak bisa lagi diakses sejak 10 Juli 2014. Ketika Tempo mencoba mengaksesnya lewat www.rri.co.id/quickcount-pilpres, yang tampak hanya tulisan:"Data sementara tak tersedia". (Baca: Alasan RRI Menutup Tayangan Hitung Cepatnya )




IKA NINGTYAS




Terpopuler:
Mubarok Beberkan 'Bom' Uang di Kongres Demokrat
Deddy Mizwar Diberi Dua Pilihan jika Main Sinetron
Hasil Pemilu Menurun, Ical Didesak Gelar Munas
Samsung Setop Bisnis dengan Pemasok Cina

Berita terkait

Ramai Dilakukan Mahasiswa, Ini Cara Pindah Kewarganegaraan Singapura

12 Juli 2023

Ramai Dilakukan Mahasiswa, Ini Cara Pindah Kewarganegaraan Singapura

Cara pindah kewarganegaraan Singapura melalui aplikasi seluler MyICA atau website ICA e-Services dengan biaya Rp112.900 sampai Rp1,1 juta per orang.

Baca Selengkapnya

RRI Terpilih Jadi Sekretariat Lembaga Penyiaran Dunia

27 November 2022

RRI Terpilih Jadi Sekretariat Lembaga Penyiaran Dunia

Direktur Utara RRI Hendrasmo mengatakan penunjukan Indonesia sebagai sekretariat organisasi penyiaran dunia ini adalah bentuk kepercayaan global.

Baca Selengkapnya

35 Ribu Pelajar Akan Bacakan Ikrar Sumpah Pemuda di Festival Pelajar Nusantara 2022 Radio Republik Indonesia

26 Oktober 2022

35 Ribu Pelajar Akan Bacakan Ikrar Sumpah Pemuda di Festival Pelajar Nusantara 2022 Radio Republik Indonesia

Kurang lebih 350 ribu pelajar secara virtual termasuk 12 ribu pelajar Solo Raya yang akan mememenuhi stadion Manahan akan membacakan Ikrar Sumpah Pemuda yang dipimpin oleh Wali Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

PN Makassar Tolak Gugatan Terhadap Antara, RRI dan 4 Media Lainnya

14 September 2022

PN Makassar Tolak Gugatan Terhadap Antara, RRI dan 4 Media Lainnya

Hakim menilai gugatan yang dilakukan terhadap Antara, RRI dan 4 media lainnya prematur.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Radio Republik atau RRI Pertama Kali Mengudara di Tahun 1945

12 September 2022

Cerita di Balik Radio Republik atau RRI Pertama Kali Mengudara di Tahun 1945

11 September menjadi hari bersejarah bagi Radio Republik Indonesia, siaran pertama sekaligus tanda kebebasan pers

Baca Selengkapnya

Hari Ini di 1896 Guglielmo Marconi Mematenkan Karyanya: Radio

2 Juni 2022

Hari Ini di 1896 Guglielmo Marconi Mematenkan Karyanya: Radio

Guglielmo Marconi mengubah dunia dengan ciptaannya, radio.

Baca Selengkapnya

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Komisi I DPR Minta RRI dan TVRI jadi Humas Pemerintah

22 November 2019

Komisi I DPR Minta RRI dan TVRI jadi Humas Pemerintah

Dorongan agar RRI dan TVRI menjadi humas pemerintah untuk menyebarkan informasi resmi pemerintah ke daerah pinggiran, perbatasan dan terluar.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya