Obor Rakyat Dijerat UU Pers, Polri: Saksi Takut

Reporter

Selasa, 15 Juli 2014 07:20 WIB

Sampul Obor Rakyat edisi ke-IV. TEMPO/M. Syarrafah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Ronnie F. Sompie mengatakan alasan penggunaan Undang-Undang Pers untuk menjerat dua tersangka kasus tabloid Obor Rakyat karena institusinya dikejar waktu. Menurut Ronnie, Polri harus cepat mengambil sikap untuk meredam isu yang berkembang di masyarakat. (Obor Rakyat Bisa Dikenail Pasal Berlapis)

"Kami didesak banyak pihak untuk menjerat tersangka Obor Rakyat dengan hukum yang berlaku. Namun tak ada hukum pidana yang dapat dikenakan pada mereka," kata Ronnie saat ditemui Tempo di kantornya, Senin, 14 Juli 2014. Obor memuat kampanye hitam terhadap calon presiden Joko Widodo.

Menurut Ronnie, Polri menjerat tersangka dengan UU Pers karena tak ada ahli yang bersedia dimintai keterangan untuk memperkuat adanya tindak pidana dalam kasus Obor. Ronnie juga mengatakan, agar dapat menjerat tersangka Obor dengan hukum pidana, Polri membutuhkan keterangan ahli bahasa, hukum, dan ahli undang-undang hukum pidana. Namun Polri tak berhasil dapatkan keterangan apa pun. (AJI Sesalkan Polri)

"Para ahli ini takut. Padahal sudah ada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban jika mereka butuh," kata Ronnie.

Akibatnya, kata Ronnie, Polri mengambil jalan untuk menggunakan UU Pers. Ronnie mengatakan Polri tahu undang-undang tersebut istimewa, tapi hal inilah yang bisa dilakukan Polri sekarang. Persoalannya, kata Ronnie, Dewan Pers menilai Obor Rakyat bukan produk pers. "Kami jadi bingung," kata Ronnie. (UU Pers untuk Obor, Pakar Salahkan Bawaslu)

Ronnie mengatakan dirinya tak menampik jika kemungkinan akan ada tambahan pelanggaran undang-undang dalam kasus Obor. Menurut Ronnie, sekarang ini sudah ada beberapa ahli yang mulai berani mengkaji kasus ini. (Soal Obor, Jokowi Salahkan Polisi)

"Jika dari kajian tersebut ditemukan adanya pelanggaran aturan pidana, dua tersangka Obor Rakyat bisa dikenakan pasal-pasal hukum pidana dan harus siap-siap ditahan," tutup Ronnie.

YOLANDA RYAN ARMINDYA

Berita penting lain
BMKG Prediksi Jakarta Berawan dan Dingin Seharian
Percakapan Empat Mata Antara Jokowi dan Dahlan
Begini Cara Lembaga Survei 'Abal-abal' Bekerja
Pengamat Sarankan Pemilihan Ulang di Sampang






Berita terkait

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

5 jam lalu

Bos Microsoft ke Indonesia, Investasi hingga Luhut Menjamin Keuntungan

Presiden Jokowi menerima kunjungan kerja Chief Executive Officer Microsoft Satya Nadella di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 30 April 2024

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

6 jam lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

7 jam lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

20 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

21 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

21 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

22 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

23 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

1 hari lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

1 hari lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya