Ansor Yogya Amankan Kawasan Rawan Konflik Pilpres  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Senin, 7 Juli 2014 14:27 WIB

Sejumlah Anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser NU) berpawai dalam acara peringatan Hari Lahir Nahdatul Ulama, di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (17/7). Sebanyak 30 ribu Banser Nahdlatul Ulama (NU) dikerahkan untuk mengamankan acara puncak peringatan Hari Kelahiran ke-85 Nahdlatul Ulama (Harlah NU) yang jatuh pada hari ini. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ratusan anggota Gerakan Pemuda Ansor Yogyakarta akan mengamanankan pemilu presiden, terutama di daerah rentan konflik dan gesekan antar-pendukung. "Pemilu ini kami kawal secara ketat, khususnya wilayah dapil (daerah pemilihan) 5 yang paling rentan gesekan pendukung," kata Ketua Gerakan Pemuda Ansor Kota Yogyakarta Ambar Anto kepada Tempo, Senin, 7 Juli 2014.

Daerah pemilihan 5 terdiri atas dua kecamatan, yakni Umbulharjo dan Kotagede. Namun, menurut Ambar, di dua kecamatan itu, terutama Umbulharjo, potensi ricuh antar-pendukung besar karena merupakan basis utama baik pendukung calon presiden Joko Widodo maupun Prabowo Subianto.

Pengamanan pilpres, baik dari potensi gesekan antar-pendukung maupun aksi politik uang, dilakukan selama empat hari, 6-10 Juli 2014. "Sejak Minggu malam, kami sudah dirikan posko pengamanan," kata Ambar yang juga Wakil Ketua Gerakan Pemuda Ansor Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dia menuturkan model pengamanan Ansor dilakukan dengan cara senyap, tidak secara vulgar. "Kami tak akan menggunakan seragam, tapi dengan bergerak ke kampung-kampung dan berkoordinasi dengan aparat keamanan," ujarnya. Pada satu TPS ditempatkan satu anggota Ansor. "Untuk mengawasi jalannya pemungutan suara."

Ansor pun membagi setidaknya 50 personel yang di tempatkan di TPS wilayah Umbulharjo dan 20 personel di TPS Kotagede. Sisanya bertugas mengawasi kawasan sekitar dua wilayah itu. "Total ada seratus personel untuk wilayah Kota Yogya saja yang padat pemilih," tuturnya.

Kepada Tempo, Wakil Kepala Kepolisian Kota Besar Yogyakarta Komisaris Polisi Iqbal Yudhi menuturkan kawasan yang menjadi prioritas pengamanan saat pilpres ini meliputi empat dari 14 kecamatan yang ada. Keempatnya yakni Umbulharjo, Jetis, Gondokusuman, dan Mantrijeron. Ancaman paling rentan adalah gesekan antar-pendukung. Personel kepolisian yang diturunkan sekitar 1.212 atau dua pertiga kekuatan. "Di empat kawasan itu kami tambah personel pengamanannya," katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terkait

Manuver Merebut Suara NU

2 September 2023

Manuver Merebut Suara NU

Dipilihnya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar disebut-sebut untuk mengerek elektabilitas mereka dengan mendulang suara NU.

Baca Selengkapnya

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

24 Juli 2023

Profil Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB yang Didukung Jadi Capres atau Cawapres 2024

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin didukung sebagai bakal capres maupun cawapres oleh kiai dan santri. Berikut profil Muhaimin Iskandar.

Baca Selengkapnya

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

16 April 2023

Sahur Bersama Menag, Gus-gus Se-Jawa Berikrar Siap Berdayakan NU Demi Kemaslahatan Umat

Para putra kiai pesantren siap mengabdikan diri secara aktif dalam rangka memberdayakan NU agar bisa terus memberikan kemaslahatan yang luas

Baca Selengkapnya

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

5 Maret 2023

Pesan Yandri Susanto saat Pelantikan PC/PAC Fatayat NU

Yandri meminta Fatayat NU menjalankan dakwah dengan sejuk, sekaligus mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

19 Februari 2023

Lobi Menjelang Vonis Mati Ferdy Sambo

Sebelum vonis dijatuhkan, berbagai lobi dilancarkan untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Indicting Indosurya, Again

13 Februari 2023

Indicting Indosurya, Again

THE West Jakarta District Court acquitted the owner of Indosurya Saving and Loan Cooperative, Henry Surya, despite ...

Baca Selengkapnya

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

8 Februari 2023

Saling Lapor Petinggi KPK karena Formula E

Kengototan KPK mengusut kasus Formula E berdampak pada perpecahan antar-petinggi lembaga itu.

Baca Selengkapnya

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

10 November 2022

Zuhri, Santri Penjual Pecel Lele Lamongan yang Raih Beasiswa S3 di Cina

Ahmad Syaifuddin Zuhri, pria asal Lamongan, Jawa Timur berhasil menuntaskan studi doktoralnya di Cina berkat beasiswa pemerintah Cina.

Baca Selengkapnya

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

19 Oktober 2022

Setelah Heru Budi Sowan PBNU, PWNU DKI: Jangan Segan Komunikasi dengan Tokoh Agama Jakarta

PWNU DKI Jakarta meminta agar Heru Budi Hartono tidak segan berkomunikasi, meminta pendapat dari tokoh ormas dan agama Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

3 Oktober 2022

Kemenag Buka Pendaftaran Bantuan Pesantren Hingga Ormas, Bisa Dapat Hingga Rp 200 Juta

Kemenag memberikan besaran bantuan mulai dari Rp 50-200 juta. Pendaftaran ditutup hingga akhir Oktober. Simak cara dan syaratnya.

Baca Selengkapnya