Kisruh di Hong Kong, Ini Hasil Penyelidikan Bawaslu  

Reporter

Senin, 7 Juli 2014 07:56 WIB

Pemilu Presiden 2014 di Hong Kong. Twitter.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Nelson Simanjutak mengatakan pihaknya telah menyelidiki laporan tentang intimidasi atau kecurangan saat warga Indonesia menggunakan hak pilihnya di Hong Kong, Ahad, 6 Juli 2014.

Penyelidikan itu berdasarkan informasi yang muncul di media sosial seperti Facebook yang menampilkan wajah seorang pria yang dituding mengintimidasi warga yang akan memberikan hak suaranya. Oleh sebab itu, dilakukan penyelidikan tentang adanya surat suara yang hanya memuat satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Kami menyelidikinya mulai dari Hong Kong sampai Korea dan Taiwan untuk menelusuri jaringannya. Kami menyelidiki lewat orang-orang yang mengaku menerima pesan dari Facebook, termasuk foto pria yang disebut mengintimidasi. Hasilnya, tidak ada temuan seperti itu," kata Nelson kepada Tempo, Senin, 7 Juli 2014. (Baca:Telat, WNI di Hongkong Tak Bisa Gunakan Hak Pilih)

Penelusuran hingga ke tiga negara itu dilakukan berdasarkan informasi yang digali dari orang-orang yang menerima informasi tentang pria itu dan surat suara bergambar satu pasangan calon presiden dan wakilnya.

Menurut Nelson, penyelidikan itu dilakukan Bawaslu bersama Komisi Pemilihan Umum dan Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri di Hong Kong. Dalam penelusuran ini, sejumlah warga Indonesia dimintai informasi dan mereka mengaku tidak memiliki data, kecuali pesan yang diterima lewat jaringan media sosial. "Setelah kami teliti, hasilnya tidak ada," kata Nelson. "Tidak mungkin ada surat suara dengan hanya satu pasangan calon presiden."

Nelson menduga ada orang-orang iseng yang hendak menganggu suasana pencoblosan suara di Hong Kong . Menurut dia, ada sekitar 102 ribu warga Indonesia yang memberikan suaranya dalam pemilu presiden 2014.

Seperti di Malaysia, kata Nelson, saat warga Indonesia akan memberikan hak suaranya di tempat pemungutan suara, warga kemudian dikagetkan dengan adanya tabloid bergambar mirip surat suara. Namun, peristiwa itu langsung ditangani oleh panitia.

MARIA RITA



Berita lainnya:
Ini Penampilan Pertama Pemimpin ISIS di Publik
Penumpang Berisik, Pesawat Ini Gagal Terbang
Dubai Akan Bangun Mal Terbesar di Dunia




Advertising
Advertising
















Berita terkait

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

1 hari lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

3 hari lalu

Sentra Gakkumdu untuk Pilkada 2024 Segera Dibentuk, Ini yang Dilakukan Bawaslu

Sentra Gakkumdu akan mempermudah masyarakat yang ingin melaporkan pelanggaran dalam tahapan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

3 hari lalu

Respons Mendagri Tito Karnavian Soal Perlunya Sistem Pemilu Dievaluasi

Mendagri mengatakan perbaikan sistem pemilu melalui RUU jangan sampai bersifat kejar tayang.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

3 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

4 hari lalu

Bawaslu Ungkap Alasan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju pada Pilkada 2024

Bawaslu menyatakan PKPU tentang pencalonan diperlukan untuk menghindari sengketa pada proses Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

4 hari lalu

ASN Berpotensi Langgar Netralitas di Pilkada 2024, Bawaslu Ingatkan Hati-hati Gunakan Medsos

Ketua Bawaslu mengatakan jajarannya akan mengawasi media sosial pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

11 hari lalu

Jokowi Pastikan Pilkada 2024 sesuai Jadwal, Berikut Tahapan dan Jadwal Lengkapnya

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024. Berikut tahapan dan jadwal lengkap Pilkada serentak 2024

Baca Selengkapnya

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

13 hari lalu

Hakim MK Saldi Isra Cecar Bawaslu Soal Tanda Tangan Pemilih di Bangkalan yang Mirip

Hakim MK Saldi Isra menyoroti tanda tangan pemilih pada daftar hadir TPS di Desa Durin Timur, Kecamatan Konang, Bangkalan yang memiliki kemiripan bentuk.

Baca Selengkapnya

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

13 hari lalu

Anggota Bawaslu Intan Jaya Cerita Penyanderaan KKB Berdampak Pemilu Ditunda

Cerita pengalaman Bawaslu Intan Jaya disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan harus bayar tebusan agar bebas

Baca Selengkapnya

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

13 hari lalu

Hakim MK Tegur Anggota Bawaslu Papua Tengah yang Datang Terlambat di Sidang Sengketa Pileg

Hakim MK Arief Hidayat menegur anggota Bawaslu Papua Tengah yang datang terlambat dalam sidang sengketa Pileg 2024 di panel 3, hari ini

Baca Selengkapnya