TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto, salah menyebut jabatan Djan Faridz saat memberikan sambutan dalam acara Istigosah untuk Indonesia, Merdeka, Bersatu, Berdaulat, Adil dan Makmur. Pernyataan itu disampaikan Prabowo di Balai Sidang Jakarta Convention Centre, Jalan Gatot Subroto, Jakarta. "Yang saya hormati Menteri Pekerjaan Umum, Djan Faridz," ujar Prabowo dalam sambutannya, Ahad, 6 Juli 2014.
Seperti diketahui, Menteri Pekerjaan Umum dijabat oleh Djoko Kirmanto. Sedangkan Djan Faridz menjabat Menteri Perumahan Rakyat. Padahal, waktu memberikan sambutan itu, Prabowo telah membawa catatan agar tidak salah.
Sebelumnya Prabowo juga sempat keliru menyebutkan kepanjangan PKS. Dalam acara Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Balai Sidang Jakarta Convention Center, Senayan, Kamis, 3 Juli 2014 lalu, Prabowo menyebut PKS sebagai Partai Keadilan Nasional. Menyadari salah mengucapkan kepanjangan PKS, Prabowo berucap, "Harap maklum, karena saya mulai linglung. Hari dan tanggal pun lupa." (Baca: Prabowo Salah Sebut Singkatan PKS)
Dalam istigasah ini, ribuan anak yatim-piatu dan kiai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Jakarta, Banten, Sumatera, Kalimantan, serta Sulawesi, hadir. Ada pula mantan Menteri Agama, Suryadharma Ali, Menteri Perumahan Djan Faridz, serta Ketua Umum Pengurus Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj.
Dalam kesempatan itu, Prabowo emoh memberi sambutan terlalu lama. "Kalau saya terlalu banyak bicara nanti kalian bosan," ujar Prabowo. Prabowo juga takut kalau banyak berpidato bisa menimbulkan masalah. "Saya dibatasi untuk tidak banyak bicara karena sudah masuk masa tenang," kata Prabowo.
GANGSAR PARIKESIT
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler lainnya:
Pengamat Nilai Sikap SBY Berlebihan
Debat, Hatta Keliru Sebut Harga Baru Gas Tangguh
Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaDitugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno
5 Maret 2018
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.
Baca SelengkapnyaFadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi
2 Maret 2018
Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.
Baca SelengkapnyaKetika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi
1 Maret 2018
Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaPilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu
1 Maret 2018
Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSoal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama
27 Februari 2018
Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres
26 Februari 2018
Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaBambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal
26 Februari 2018
Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.
Baca SelengkapnyaJokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo
24 Februari 2018
Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.
Baca Selengkapnya