Berita TV One, PDIP: Karena Ical Dijanjikan Menteri

Reporter

Editor

Febriyan

Kamis, 3 Juli 2014 15:58 WIB

Coretan terlihat di dekat pintu masuk garasi kantor perwakilan TVOne Yogyakarta di kompleks perumahan Timoho Regency, Umbulharjo, Yogyakarta, 2 Juli 2014. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota tim pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla, sekaligus Wakil Sektretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyindir Aburizal Bakrie sebagai pemilik TV One, yang memfitnah partainya dan calon presidennya sebagai bagian Partai Komunis Indonesia. Hasto mengingatkan agar pemberitaan TV One tetap berdasarkan kadiah jurnalistik, bukan berdasarkan janji Prabowo menjadikan Aburizal sebagai menteri utama.

"Jangan sampai karena Pak Aburizal dijanjikan menteri utama kemudian melahirkan berita yang tak sesuai dengan kaidah jurnalistik," kata Hasto ketika ditemui posko pemenangan Jokowi-JK, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 3 Juli 2014.

Berita yang disiarkan TV One yang menyatakan Jokowi sebagai orang komunis menyulut emosi sejumlah pendukungnya. Kemarin, Rabu malam, 2 Juli 2014, sekitar 50 orang dari Relawan Perjuangan Demokrasi mendatangi kantor TV One di Jalan Rawa Ternate, Pulogadung, Jakarta Timur. Kantor perwakilan TV One di Yogyakarta juga ikut disegel oleh pendukung Jokowi.

Hasto menuturkan partainya sangat menjunjung kebebasan pers, tapi sebaiknya tidak disalahgunakan dengan memfitnah tanpa dasar. Dia mengimbau kader di seluruh daerah tak melakukan tindakan anarkis terkait dengan pemberitaan ini. Dia mengajak seluruh tokoh agama, masyarakat, kader, dan simpatisan untuk memperjuangkan pemilu yang jujur dan adil, demokratis, serta aman dan damai.

Adapun politikus PDI Perjuangan, Aria Bima, mengatakan akan menempuh jalur hukum melalui Dewan Pers, Badan Pengawas Pemilu, Kepolisian RI, kejaksaan, dan Komisi Penyiaran Indonesia. "Kami akan tetap menggugat meski pilpres usai dan Jokowi-JK menang," tutur Bima.

SUNDARI

Berita Lainnya:

Buya Syafii Ngeri Lihat Kampanye Hitam ke Jokowi
Ahok Ditolak Masuk ke Masjid di Jakarta
Menteri Hidayat Usul Pajak Tas Hermes Dihapus
Diskriminasi, Muslim di Xinjiang Dilarang Berpuasa
Pemerintah Ogah Layani Gugatan Newmont

Berita terkait

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

4 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

6 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

6 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

18 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

18 jam lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

19 jam lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

20 jam lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

20 jam lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

20 jam lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Lengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura

21 jam lalu

Lengser Tahun Ini, Jokowi dan Lee Hsien Loong Jembatani Keberlanjutan Kerja Sama RI-Singapura

Jokowi dan Lee Hsien Loong akan menelaah balik 10 tahun kerja sama yang sudah dilakukan sambil menyatakan komitmen kerja sama.

Baca Selengkapnya