Ilustrasi surat suara pemilihan presiden 2014. TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Malang - Ribuan mahasiswa mengajukan pindah pilih untuk mendapatkan formulir A5. Sejak dibuka pendaftaran pindah pilih pada 9-29 Juni 2014, total sebanyak 2.050 calon pemilih telah mengajukan pindah pilih.
Mereka tak bisa menggunakan hak pilih di daerah asal dan memilih menggunakan hak suara di Malang. "Para mahasiswa tak bisa pulang karena tengah menempuh ujian akhir semester dan menempuh program kuliah semester pendek," kata Koordinator Divisi Sosialisasi dan Organisasi Komisi Pemilihan Umum Kota Malang, Ashari Husein, Rabu, 2 Juli 2014.
Para mahasiswa yang mengajukan pindah pilih ini masuk daftar pemilih tambahan. Daftar pemilih tetap di Malang sebanyak 611.246 jiwa.
Setelah mendaftar, KPU akan mengeluarkan surat pengantar ke Panitia Pemungutan Suara (PPS). Selanjutnya, PPS akan menentukan tempat pemungutan suara yang bisa digunakan. Jumlah mahasiswa yang mengajukan pindah pilih tersebut tak sebanding dengan ratusan ribu mahasiswa yang tersebar di 47 perguruan tinggi swasta dan perguruan tinggi negeri di Malang.
Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang, Wahyuni, mengaku tengah mengikuti program kuliah semester pendek. Program tersebut dimulai 30 Juni-20 Juli 2014 sehingga ia tak bisa menggunakan hak suara di daerah asal di Lamongan. "Saya gunakan hak politik ini di Malang," katanya.
Para mahasiswa yang mengajukan pindah pilih cukup menyerahkan foto kopi KTP atau Kartu Tanda Mahasiswa. Pada pemilihan legislatif lalu, ia tak menggunakan hak pilih karena ditolak Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara. Pasalnya, kala itu ia belum mengurus pindah hak pilih.
Pada pemilihan legislatif lalu, ratusan mahasiswa protes karena tak bisa menggunakan hak pilih. Akibatnya, sekitar 30 ribu mahasiswa luar Kota Malang kehilangan hak suara. Hal itu disebabkan sosialisasi rendah sehingga mereka tak mengetahui mekanisme pindah pilih.
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor