Pengurus NU Risih Gus Dur Jadi Alat Kampanye  

Reporter

Editor

Yuliawati

Selasa, 1 Juli 2014 21:21 WIB

Asri Nugroho, pelukis asal Surabaya menyelesaikan lukisan wajah KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) dalam Pameran 100 hari Gus Dur di Malang, Jawa Timur, Minggu (28/3) Pameran yang diadakan untuk menghormati jasa-jasa Gus Dur tersebut menampilkan 191 lukisan karya 135 pelukis dari 10 kota dan berlangsung hingga tanggal 1 April mendatang. Foto ANTARA/Ari Bowo Sucipto

TEMPO.CO, SEMARANG - Pengurus Nahdlatul Ulama di Jawa Tengah mengaku risih dengan diseret-seretnya nama Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai alat kampanye calon presiden nomor satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. "Kami menjadi risih karena sebenarnya Gus Dur itu milik semua umat, tapi malah disandera untuk alat kampanye kelompok tertentu," kata Sekretaris Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) Nahdlatul Ulama Jawa Tengah, Tedi Kholiluddin, di kantornya kepada Tempo di Semarang, Selasa, 1 Juli 2014.

Tedi menegaskan, kiprah Gus Dur selama menjadi Ketua Pengurus Besar ataupun Presiden RI sangat besar. Gus Dur pun sudah menjadi milik bangsa, tidak hanya milik NU atau kelompok politik tertentu.

Tedi khawatir pemanfaatan nama Gus Dur untuk kampanye capres Prabowo-Hatta justru akan membuat fragmentasi konflik antarkelompok semakin kuat. Tedi mengakui, secara hukum, mungkin tidak ada yang dilanggar saat tim pemenangan Prabowo-Hatta menggunakan Gus Dur sebagai alat kampanye. "Tapi, dalam politik juga ada etika," kata Tedi.

Aktivis muda NU ini menilai, digunakannya nama Gus Dur oleh capres dalam kampanye merupakan pertanda mereka masih kurang percaya diri untuk bisa menang. Secara institusi, NU bersikap netral dalam pilpres. NU menganjurkan agar warganya menggunakan hak pilih dengan memilih capres yang paling kecil tingkat keburukannya.


Pihak tim pemenangan Prabowo-Hatta Jawa Tengah, Iqbal Wibisono, menyatakan apa yang disampaikan Gus Dur untuk kampanye Prabowo adalah fakta. "Tidak ada kebohongan. Enggak dibuat-buat. Gus Dur memang menyatakan Prabowo adalah orang paling ikhlas," kata Iqbal.

Sekretaris Partai Golkar Jawa Tengah ini memahami keluarga Gus Dur tidak ingin nama besar Gus Dur menjadi polemik dalam kampanye. Tapi, Iqbal menduga keluarga Gus Dur khawatir karena ada yang mengusik mereka. "Ada orang-orang yang takut Prabowo menang," kata Iqbal.





ROFIUDDIN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

21 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

1 Januari 2024

Mengenang Gus Dur: Berikut Profil, Pemikiran, hingga Prosesi Pemakamannya

Genap 14 tahun kepergian Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Berikut kilas balik profil dan perjalanannya sebagai ulama dan presiden ke-4 RI.

Baca Selengkapnya

Nusron Wahid Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Apa Hubungan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

8 November 2023

Nusron Wahid Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Apa Hubungan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

Politisi Golkar Nusron Wahid menjadi Sekretaris TKN Prabowo-Gibran. Adakah hubungan kekerabatan dengan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur?

Baca Selengkapnya

Jokowi Siapkan Rp 39,47 Triliun untuk Belanja Pertahanan, Ini Jejak Anggaran Alutsista Sejak Era Sukarno

6 Oktober 2023

Jokowi Siapkan Rp 39,47 Triliun untuk Belanja Pertahanan, Ini Jejak Anggaran Alutsista Sejak Era Sukarno

Presiden Joko Widodo atau Jokowi anggarkan Rp 39,47 triliun untuk modernisasi alat utama sistem pertahanan. Ini jejak anggaran Alutsista sejak era Suk

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

3 Juni 2023

Pemilu 2024: Konflik Internal PKB, Cak Imin Vs Keluarga Gus Dur

PKB mendapat nomor urut 1 dalam Pemilu 2024 nanti. Partai ini mengalami polemik berkepanjangan, antara Cak Imin dan keluarga Gus Dur.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilpres 2024, Alissa Wahid Ajak Waspadai Sentimen Sektarian

11 Mei 2023

Hadapi Pilpres 2024, Alissa Wahid Ajak Waspadai Sentimen Sektarian

Alissa Wahid meminta untuk mewaspadai sentimen sektarian pada Pilpres 2024. Dia juga meminta para capres untuk tak mengejar kepentingan politik semata

Baca Selengkapnya

Mengisi Ramadan dengan Mendalami Pemikiran dan Keteladanan Gus Dur

3 April 2023

Mengisi Ramadan dengan Mendalami Pemikiran dan Keteladanan Gus Dur

Ketua Pelaksana KPG Yajid Fauzi mengatakan, kegiatan KPG merupakan kegiatan kaderisasi yang bertujuan untuk menyebarluaskan khazanah pemikiran Gus DUr

Baca Selengkapnya

Selama Ramadan, Makam Gus Dur Dibanjiri Peziarah

30 Maret 2023

Selama Ramadan, Makam Gus Dur Dibanjiri Peziarah

Ratusan warga berziarah ke makam Presiden keempat, K.H. Abdurrahman Wahid atau dikenal Gus Dur di area makam Pondok Pesantren Tebuireng

Baca Selengkapnya

Perayaan Imlek 2023, PKB Kenang Jasa Gus Dur Hapus Diskriminasi di Indonesia

21 Januari 2023

Perayaan Imlek 2023, PKB Kenang Jasa Gus Dur Hapus Diskriminasi di Indonesia

PKB menyebut perayaan Imlek tak lepas dari jasa mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Dia mencabut Inpres yang pernah dibuat Soeharto.

Baca Selengkapnya

William Liddle tentang Gus Dur: Pemuda Nyeleneh dengan Pikiran Tajam

30 Desember 2022

William Liddle tentang Gus Dur: Pemuda Nyeleneh dengan Pikiran Tajam

Hari ini, 16 tahun lalu KH Abdurrahman Wahid berpulang. William Liddle dalam bukunya sebut Gus Dur sebagai pemuda nyeleneh dengan pikiran tajam.

Baca Selengkapnya