WNI di Cina Deklarasi Dukung Jokowi  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Senin, 30 Juni 2014 16:12 WIB

Seorang pendukung calon presiden Joko Widodo, mengacungkan kedua tangannya saat Jokowi memparakan jawabannya pada debat capres sesi tiga yang diselenggarakan di Hotel holiday Inn Kemayoran, Jakarta (22/06). Dalam Debat Capres Sesi 3 kali ini mengangkat tema ketahanan nasional dan politik internasional. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Warga negara Indonesia di Cina mendeklarasikan dukungan untuk pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla, pada Ahad, 29 Juni 2014, pukul duasore waktu Beijing. Christine S. Tjhin, WNI di Beijing, mengatakan komunitas itu dinamakan Gerakan Ninhao Jokowi di Tiongkok. "Deklarasi ini dari berbagai elemen masyarakat Indonesia di Tiongkok yang utamanya terdiri atas para mahasiswa Indonesia di Kota Beijing, Xiamen, dan Chongqing," kata Christine melalui siaran persnya, Senin, 30 Juni 2014.

Menurut dia, kegiatan yang dilakukan di Stadion Nasional Beijing itu didasari oleh kesadaran dan kepedulian masing-masing pribadi terhadap situasi perpolitikan nasional menjelang Pemilu 2014. "Kami berinisiatif mengkonsolidasikan kesamaan pandangan terhadap arah perkembangan bangsa ke depan dalam suatu gerakan yang diberi nama Ninhao Jokowi yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti Apa Kabar Jokowi," katanya. (Baca juga: Relawan Jokowi Garut Merasa Diintimidasi Aparat)

Ninhao Jokowi, menurut Christine, merupakan suatu sapaan yang bermakna dukungan terhadap Jokowi. Sebelumnya, para mahasiswa Indonesia di Kota Nanchang, Xiamen, dan Chongqing telah melakukan deklarasi dukungan terhadap Jokowi pada 25 dan 27 Juni lalu.

Christine mengatakan Pemilu 2014 adalah episode penting dalam sejarah bangsa Indonesia pasca-Reformasi '98. Pemilu ini menjadi tonggak penopang Indonesia yang berkomitmen pada Pancasila, demokrasi, supremasi hukum, prinsip antikorupsi, dan keberagaman. Karena itu, para WNI yang tergabung dalam gerakan ini menyeru seluruh warga Indonesia baik yang di dalam maupun luar negeri agar menggunakan hak pilih mereka.

William, mahasiswa program sarjana di University of International Business and Economics (UIBE), Beijing, mengatakan memilih Jokowi karena calon presiden nomor urut dua itu berani melakukan terobosan. "Hal itu yang membuat saya yakin untuk memilih dia," ujar William.

Sedangkan Agung, mahasiswa program sarjana jurusan kedokteran tradisional Cina di Xiamen University, Xiamen, mengatakan Jokowi adalah pemimpin yang baik karena ia sederhana, pekerja keras, dan bertanggung jawab. "Kami disini berharap, setelah Jokowi menjadi presiden, beliau dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik," katanya. (Baca juga: Pernah Miskin, Jokowi Tahu Penderitaan Wong Cilik)

LINDA TRIANITA




Berita Lain
Polisi Periksa Saksi Teror di Rumah Kader Demokrat
Gunung Sinabung Meletus, Tidak Ada Korban Jiwa
Divonis, Corporate Secretary KAI Yogyakarta Ogah Banding

Berita terkait

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

1 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

4 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

4 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

4 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

8 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

8 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

9 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

13 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

22 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

23 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya