Mahfud MD, former Contitutional Court after press conference related bid becomes the winning team leader Prabowo-Hatta at MMD Initiative, Jakarta (5/22). TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud Md., meminta maaf kepada Rachmawati Soekarnoputri atas pemberitaan media yang mengatakan dia menyebut Sukarno sebagai pelanggar hak asasi manusia (HAM)."Saya minta maaf bukan karena menyebut Sukarno pelanggar HAM, namun karena pemberitaan media yang salah," ujarnya di kediaman Rachmawati, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad, 22 Juni 2014.
Mahfud tetap berkukuh tidak pernah menuding Sukarno sebagai pelanggar HAM. Kata dia, justru Sukarno pernah menjadi korban pelanggaran HAM. "Saya tidak pernah menyebutkan Sukarno pelanggar HAM," ujarnya.
Mahfud mengatakan setiap pemerintahan mewariskan kasus HAM. Tapi dia tak mengatakan Sukarno merupakan otak pelanggaran HAM. "Dulu pelanggaran HAM terjadi karena situasi politik, bukan struktur," ujarnya dengan didampingi sekretaris tim pemenangan Prabowo-Hatta, Fadli Zon.
Mahfud menantang pihak yang menudingnya menghina Sukarno untuk membuktikan kebenaran. "Buktinya mana saya ucapkan Sukarno pelanggar HAM?" ujarnya.