Strategi Jokowi Dongkrak Suara di Pantura Jawa

Reporter

Selasa, 17 Juni 2014 10:48 WIB

Calon Presiden Joko Widodo menggelar kampanye di Pasar Wage dan Pasar Manis Sokaraja, 13 Juni 2014. Dalam orasinya Jokowi memperkenalkan Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Tempo/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Karawang - Calon presiden dari poros koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, mengatakan kampanyenya ke kota-kota di jalur Pantai Utara untuk mendongkrak perolehan suara di Pulau Jawa, yang berdasarkan survei terakhir mulai turun. Menurut dia, mesin partai dan relawan sudah bergerak di Jawa Barat. Adapun kunjungannya kali ini bertujuan agar warga semakin terpengaruh untuk memilih Jokowi-Kalla.

"Di lapangan sudah ada yang turun di Jawa Barat, di wilayah-wilayah yang kita kunjungi nanti. Sekarang tinggal kita memberikan sentuhan pada rakyat, mau menyapa rakyat," katanya di Karawang, Selasa, 17 Juni 2014. (Baca juga: Rekening Donatur Jokowi-JK Tembus Rp 48 Miliar)

Jokowi hari ini akan berkampanye di Purwakarta, Subang, Indramayu, dan Cirebon. Menurut dia, kota-kota tersebut juga dikunjungi karena sebelumnya ia belum pernah berkampanye ke kota-kota itu.

Menurut dia, strategi untuk meraih suara pemilih, khususnya di Jawa Barat, adalah dengan mendatangi dan berdialog. Jokowi menilai dialog tidak mungkin dilakukan secara panjang karena keterbatasan waktu. Namun Jokowi optimistis masyarakat bisa dijaring karena ada tindak lanjut setelah kunjungannya tersebut.

"Ya kan kamu tidak tahu, tindak lanjutnya itu apa. Masak, saya beri tahu," kata Jokowi.

Berdasarkan survei Pol-Tracking Institute, Jokowi Kalla unggul tipis di Banten dan Jawa Timur dan cukup besar di Jawa Tengah. Namun elektabilitas Jokowi-Kalla kalah oleh Prabowo-Hatta di Jawa Barat dan DKI Jakarta.

Jokowi mengatakan, untuk mengamankan suara di Jawa, ia akan mengunjungi wilayah-wilayah yang sudah dipetakan sebelumnya oleh tim. "Lapangannya sudah ada, kita ini tinggal menentukan, ini sudah didatangi atau belum, antusiasnya seperti apa," tuturnya.

Kemarin, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Jusuf Kalla Andi Widjajanto mengatakan timnya membuat strategi zonasi teritorial untuk mendongkrak perolehan suara di Jawa. Zonasi yang dibuat merupakan pemetaan wilayah-wilayah atau kabupaten apa saja yang dijadikan target perolehan suara.

Menurut dia, di Jawa Barat akan dibuat empat zonasi yang terdiri atas 13 kabupaten. Di Jawa Tengah ada tiga zonasi yang terdiri atas delapan kabupaten.

"Di Jatim ada tiga zonasi yang terdiri atas 12 kabupaten yang harus dikejar dalam waktu yang tersisa," tuturnya. Jokowi-Kalla, kata Andi, menargetkan untuk memperoleh 58 persen suara di Jawa dari total suara 62 persen. (Baca juga: Pesaing Obor Rakyat Bersampul Jokowi Ala Tintin)

ANANDA TERESIA

Berita Lain
PRJ Monas, Ahok: Pedagang Berengsek Luar Biasa
Sudi: Istana Tak Terlibat Penerbitan Obor Rakyat
Pasang Gambar Gus Dur, Tim Prabowo Diminta Izin

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

1 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

4 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

7 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

7 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

7 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

11 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

11 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

12 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

16 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 hari lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya