Tim Jokowi Waspadai Kenaikan Suara Lawan di Jawa  

Reporter

Rabu, 11 Juni 2014 07:07 WIB

Calon Presiden-Calon Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla bersama Ketua Dewan Syura PKB KH Azis Mansyur, dalam Silaturahmi Nasional Alim Ulama PKB untuk Pemenangan Jokowi-JK, di Jakarta, Selasa (3/6). Silatnas tersebut untuk memberikan dukungan kepada Calon Presiden PDI Perjuangan Joko Widodo dalam Pemilu Presiden pada 9 Juli 2014 mendatang. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Medan - Sekretaris Tim Pemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla Andi Widjajanto memprediksi pertarungan pemilu presiden akan ketat di Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. Kubu Jokowi mewaspadai kenaikan suara Prabowo di DKI Jakarta.

"Konsolidasi partai pendukung Prabowo di Jakarta berjalan baik," kata Andi di sela-sela kampanye di Medan, Selasa, 10 Juni 2014. (Baca juga: Survei: Setelah Debat Capres, Jokowi Tetap Unggul)

Andi menuturkan, jejaring Partai Keadilan Sejahtera, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional menguat di Ibu Kota. Awalnya, kelas menengah di Jakarta belum menentukan pilihan. Namun, Andi mengatakan basis pemilih ketiga partai itu mengarahkan dukungan ke Prabowo.

"Pertarungan akan lebih berat," kata dia. (Baca juga: Jika Terpilih, Jokowi Satukan Kantor dengan Wapres)

Jokowi juga akan fokus menggarap daerah berpenduduk padat. Mulai Rabu hingga akhir pekan mendatang, Jokowi akan menyisir Bandung, daerah selatan Jawa Barat dan Jawa Tengah, serta berakhir di Yogyakarta. Jokowi akan kembali ke Jakarta untuk persiapan debat calon presiden pekan depan.

Dia mengatakan Jokowi memetakan 18 provinsi yang menjadi daerah prioritas untuk dikunjungi. Selain di Jawa, daerah lain adalah Sumatra, Sulawesi dan Nusa Tenggara. Dia mengatakan ketiadaan zonasi kampanye memudahkan Jokowi memetakan daerah yang dikunjungi.

"Kami bisa bergerak sesuai strategi pemenangan," ujar Andi. (Baca: #PresidenNomor2 Jadi Trending Topic Dunia)

Meskipun tetap memprioritaskan daerah yang memberi pengaruh elektoral, Jokowi juga tak mengabaikan daerah yang menjadi simbol keindonesiaan. Dia mencontohkan kunjungan Jokowi ke Papua serta kunjungan Jusuf Kalla ke Aceh di awal masa kampanye.

"Wilayah itu penting bagi Indonesia," kata Andi.

Menurut Andi, ada sejumlah pertimbangan menjadikan daerah tertentu sebagai pertarungan elektoral. Misalnya hasil pemilu legislatif partai penyokong Jokowi. Tim kampanye memetakan daerah kelemahan Jokowi dan kekuatan sang rival, Prabowo Subianto.

Faktor lain adalah demografi. Andi mengatakan kelas pekerja perkebunan dan nelayan relatif belum disentuh oleh Jokowi. "Kalau petani sudah, kata dia.

Jokowi akan menggunakan berbagai metode kampanye. Andi menuturkan, Jokowi tetap akan blusukan agar bisa langsung bertemu dengan masyarakat. Selain itu, tim juga menyiapkan forum silaturahmi dengan ormas atau masyarakat.

Di setiap kunjungan ke daerah, Jokowi berusaha bertandang ke kantor redaksi media setempat. "Model lain adalah napak tilas, mengingatkan perjuangan menuju pemilu presiden," ujar dia.

WAYAN AGUS PURNOMO




Berita Lain
Menhan Minta Panglima Usut Pembocor Dokumen DKP
Jembatan 'Gembok Cinta' Paris Ambruk
Lawan Semen Padang U-21, Timnas U-19 Rotasi Pemain

Berita terkait

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

1 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

1 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

1 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

5 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

5 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

6 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

10 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

19 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

20 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

20 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya