TEMPO.CO, Jakarta - Menteri-Sekretaris Negara Sudi Silalahi menyatakan dua menteri sudah mengajukan cuti untuk ikut dalam kampanye pemilihan umum presiden 2014. Jumlah ini terbilang sedikit ketimbang jumlah menteri dari partai politik yang terlibat dalam tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden.
"Baru Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar. Yang lain belum ada," kata Sudi di Istana Negara, Senin, 9 Juni 2014.
Sudi tak mengetahui apakah ada menteri atau pejabat lain yang akan mengajukan cuti selain Zulkifli dan Muhaimin. Menurut dia, pengajuan cuti tetap diperbolehkan bagi menteri dengan syarat ada jaminan bahwa tugas dan tanggung jawab kementerian tak terbengkalai.
Sesuai dengan aturan, menurut Sudi, permohonan cuti harus disampaikan 12 hari sebelum tanggal pelaksanaan kampanye. Izin cuti akan diberikan kepada menteri paling lambat empat hari sebelum kampanye dimulai.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menyampaikan secara terbuka bahwa ia akan memberikan cuti bagi menteri. Namun ia mewajibkan adanya jaminan bahwa tugas di kementerian tetap berjalan. Ia menyarankan menteri yang tak sanggup membagi waktu untuk mengundurkan diri jika ingin berkampanye.
Cuti hanya diberikan satu hari setiap satu minggu. Maka setiap menteri akan mendapat jatah ikut kampanye tiga hari dalam satu pekan, yaitu satu hari cuti dan dua hari libur.
Menteri yang masuk tim pemenangan Prabowo-Hatta adalah Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri, dan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz. Semua menjadi anggota dewan penasihat.
Di kubu Jokowi-Kalla, ada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar di tim penasihat dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmi Faishal Zaini yang masuk tim debat.
FRANSISCO ROSARIANS
Baca juga:
Warga Heboh Saksikan Meteor di Langit Jabodetabek
Nurul: Keaslian Dokumen Pemecatan Prabowo Diragukan
Lukisan Buaya Djoko Pekik Dibanderol Rp 6 Miliar
NASA Benarkan Asteroid Melintasi Bumi
Bermain Air di Wahana Baru JungleLand
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaSudi Silalahi Dimakamkan di TMP Kalibata Siang Ini, SBY Bakal Hadir
26 Oktober 2021
Jenazah Sudi Silalahi akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan pada siang Ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah Tokoh Sampaikan Ucapan Belasungkawa Atas Wafatnya Sudi Silalahi
26 Oktober 2021
Sejumlah tokoh turut menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Letnan Jenderal (Purnawirawan) Sudi Silalahi.
Baca SelengkapnyaSudi Silalahi Meninggal: dari Militer hingga Jadi Menteri Kepercayaan SBY
26 Oktober 2021
Mantan Menteri Sekretaris Negara era periode kedua pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sudi Silalahi meninggal dunia
Baca SelengkapnyaMantan Mensesneg Era SBY Sudi Silalahi Meninggal
26 Oktober 2021
Menteri Sekretaris Negara Republik di era periode kedua presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Sudi Silalahi meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
27 Maret 2017
Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019
22 Maret 2017
Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini
Baca SelengkapnyaTiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses
16 Januari 2017
RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?
10 September 2015
Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.
Baca Selengkapnya