Dipanggil Bawaslu, Jokowi Bantah Kampanye Dini  

Reporter

Editor

Anton William

Sabtu, 7 Juni 2014 12:34 WIB

Jokowi berfoto bersama masyarakat di Kampung Hebeaibulu Yoka, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua (5/6). TEMPO/Ananda Teresia

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari koalisi yang dipimpin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi, mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu untuk mengklarifikasi dugaan curi start kampanye, Sabtu, 7 Juni 2014. Menurut Jokowi, dia tidak bermaksud berkampanye ketika mengatakan "pilih nomor dua" saat pengundian nomor urut di Komisi Pemilihan Umum, Ahad lalu.

"Setelah dapat nomor, saya perlu memperkenalkannya pada masyarakat," ujar Jokowi, sapaan Joko Widodo, di kantor Bawaslu, Sabtu, 7 Juni 2014.

Menurut Jokowi, tindakannya tidak memenuhi unsur-unsur kampanye. Menurut dia, kampanye dilakukan dengan menjabarkan visi dan misi serta program calon presiden. "Apa saya sampaikan visi dan misi serta program?" kata dia.

Anggota Bawaslu Nelson Simanjuntak mengatakan penjelasan dari Jokowi digunakan sebagai bahan pertimbangan membuat keputusan. Sebelumnya, tim Jokowi telah memberikan surat tertulis. Namun, katanya, Bawaslu tetap harus meminta keterangan langsung dari Jokowi karena dialah yang menjadi terlapor. (Baca juga: Jenderal Terbelit HAM di Kubu Jokowi dan Prabowo)

Pemilihan presiden tahun ini diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden. Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla akan berhadapan dengan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Kampanye sendiri dilaksanakan 4 Juni-5 Juli 2014. Adapun pencabutan nomor urut dilakukan 1 Juni 2014 yang lalu. (Baca juga: Curhat Ibu Jokowi Saat Anaknya Diserang Isu SARA)

TIKA PRIMANDARI

Terpopuler
Baca Eksepsi Hari Ini, Anas Janji Serang SBY
Dinikahi Putri Jepang, Pria Biasa Ini Pendeta
Pelecehan Seksual, JIS Kecewa Dua Gurunya Diungkap

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

48 menit lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

2 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

3 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

4 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

5 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

9 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

10 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

11 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

11 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya