Tangkal Isu SARA, Jokowi Bentuk Tim Bravo Lima  

Reporter

Jumat, 6 Juni 2014 13:29 WIB

Calon Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Tim Sukses Jokowi-JK Abdul Kadir Karding (Kiri), dalam Silaturahmi Nasional Alim Ulama PKB untuk Pemenangan Jokowi-JK, di Jakarta, Selasa (3/6). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Tim sukses calon presiden dan wakil presiden dari poros koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo-Jusuf Kalla, membentuk tim Bravo Lima untuk menangkal seputar kampanye hitam menyangkut isu SARA yang kerap diarahkan kepada Jokowi. Tim yang terdiri atas lima orang ini akan berkeliling ke sejumlah pondok pesantren untuk memastikan isu seperti itu tidak mempengaruhi citra Jokowi di kalangan santri dan kiai.

Hari ini, Jumat, 6 Juni 2014, tim itu menyambangi Pondok Pesantren Al-Islam Kota Yogyakarta. Tim yang beranggotakan, antara lain mantan Menteri Luar Negeri dan Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Alwi Shihab dan Jendral TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan itu selama masa kampanye pemilihan umum presiden akan berkeliling ke sejumlah pondok pesantren di wilayah DI Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Menurut Alwi, tim ini akan bergerak memberi pemahaman melalui dialog bagi warga pesantren tentang sosok Jokowi yang selama ini kerap disudutkan dengan isu miring berbau agama yang diduga diembuskan tim lawan, kubu calon presiden Prabowo Subianto dan partai pengusungnya. Prabowo sendiri diusung partai seperti Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan Sejahtera,Partai Persatuan Pembangunan, serta Partai Bulan Bintang.

"Kampanye hitam berbau agama yang menyerang Jokowi selama ini harus dilawan dengan memberikan pengertian dan fakta yang sebenarnya," kata Alwi di hadapan ratusan santri dan warga yang berjubel di pondok pesantren Al-Islam.

Perlawanan atas kampanye hitam yang mengusung sentimen agama itu dinilai penting karena bukan sekedar untuk memenangkan Jokowi dan JK sebagai presiden dan wakil presiden. Perlawanan ini dilakukan lebih untuk menjaga keutuhan bangsa dari potensi perpecahan akibat isu agama yang diduga sedang digencarkan kelompok tertentu yang menyusup dalam kubu Prabowo.

Alwi menuturkan sasaran kampanye hitam berbau keagamaan pada Jokowi ini memang difokuskan di wilayah Jawa. Sebab menurut dia, modal gerakan kelompok Wahabi banyak terkonsentrasi di Jawa dalam berbagai bentuk. Seperti pemberian beasiswa pada santri, pembuatan media, atau embel-embel materi lainnya.

PRIBADI WICAKSONO




Berita Terpopuler:
Kuburan 796 Anak Ditemukan di Septic Tank Gereja
Penyerang Umat Katolik Bawa Samurai dan Penyetrum
10 Fakta Unik tentang Yakuza
Besok, SBY Lantik Lukman Hakim sebagai Menteri
Yakuza Paksa Tunawisma Bekerja di PLTN Fukushima
Soekarno 'Hidup Lagi' di Hong Kong

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

3 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

9 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

14 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

16 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

16 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya