Berjubel, Warga Surakarta Sumbang Jokowi  

Senin, 2 Juni 2014 11:40 WIB

Calon Presiden Joko Widodo menyalami pendukungnya usai hadiri pengundian nomor urut pasangan Calon Presiden dan wakil Presiden di Taman Menteng, Jakarta (1/6). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Surakarta - Puluhan warga Kota Surakarta berjubel di salah satu loket Bank Rakyat Indonesia Cabang Sriwedari, Solo, Senin, 2 Juni 2014. Mereka mengirimkan uang sebagai sumbangan kampanye untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla, dengan nominal sumbangan bervariasi. (Baca: Isi Rekening Donasi Jokowi-JK Melonjak Jadi Rp 1 M)

Sumarjo, salah satu warga yang antre, mengatakan menyumbang Rp 40 ribu ke rekening pasangan capres-cawapres yang diusung koalisi pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu. "Ini uang hasil keringat saya dari bekerja kemarin," kata warga Kelurahan Turisari yang bekerja sebagai penjahit tersebut. Menurut dia, sumbangan itu setara dengan ongkos menjahit satu potong baju.

Dia mengaku rela menyumbangkan uangnya agar Jokowi bisa menang dalam pemilihan presiden. "Saya yakin bahwa dia calon terbaik," katanya. Selain itu, kebetulan dia tinggal satu kelurahan dengan istri Jokowi, Iriana. "Dulu, istri Jokowi juga sering membantu warga," ujarnya. (Baca: Bawaslu: Jokowi Boleh Terima Sumbangan Kampanye)

Munying, yang juga ikut mengantre, mengaku menyumbangkan sebagian penghasilan yang diperolehnya dari mengamen. "Semalam ngamen dapat Rp 60 ribu," katanya. Setelah disisihkan untuk keperluan keluarga, dia bisa mengirim Rp 25 ribu ke rekening Jokowi-Kalla.

Dia mengaku tidak merasa sayang menyumbangkan uang hasil jerih payahnya. "Sebab, saya yakin, jika Jokowi jadi presiden, masyarakat akan semakin sejahtera," katanya. Menurut dia, kinerja Jokowi sudah dirasakan masyarakat Surakarta selama tujuh tahun saat menjadi woli kota di daerahnya. (Baca: KPK Sebut Jokowi Boleh Terima Sumbangan Kampanye)

Warga Laweyan, Surakarta, bernama Totok mengaku datang ke bank tersebut bersama beberapa rekan kerjanya. "Ternyata sampai di sini juga ada rombongan yang lain," kata buruh batik tersebut. Menurut dia, Jokowi telah membantu menghidupkan usaha batik hingga dirinya bisa bekerja. "Sekarang lega bisa gantian membantunya," tuturnya.

AHMAD RAFIQ

Terpopuler
Cerita di Balik Perseteruan Prabowo-Wiranto
Penghargaan Pluralisme Sultan Didesak untuk Dicabut
116 Pegawai Kementerian Agama Masuk Daftar Hitam
Jokowi Ubah Gaya demi Raih Suara

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

4 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

8 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

10 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

11 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

11 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

14 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

15 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

16 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

20 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

1 hari lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya