Isi Rekening Donasi Jokowi-JK Baru Rp 152 Juta  

Reporter

Kamis, 29 Mei 2014 10:06 WIB

Relawan pasangan Capres dan Cawapres Jokowi-JK melakukan aksi "Gerakan 1000 Rupiah Jokowi-JK" di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, (25/5). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, memiliki rekening donasi untuk menggalang dana kampanye. Rekening tersebut, kata Eva Kusuma Sundari, juru bicara tim sukses Jokowi-JK, saat ditemui di Hotel Royal Kuningan pada Rabu, 28 Mei 2014, mengandung pesan moral, "Kamu itu disumbang oleh masyarakat, jadi kalau terpilih jangan macam-macam."

Sampai Rabu kemarin, kata Eva, dana yang sudah terkumpul sekitar Rp 152 juta. "Yang menyumbang tidak ada yang lebih dari 500 ribu," kata Eva. Sejauh ini, ujar Eva, "Baru sebatas relawan saja yang menyumbang dengan nominal penyumbang tertinggi Rp 100 ribu."

Menurut Eva, dana ini tidak menjadi andalan pembiayaan kampanye Jokowi-JK. Ia menegaskan bahwa hal ini hanya sebagai pelibatan masyarakat saja. "Saya mengusulkan untuk disumbangkan saja," tuturnya. (Baca: Simpatisan Jokowi Galang Dana 'Membeli Presiden')

Eva mengatakan ide dasar dari membuka rekening tersebut adalah untuk melibatkan masyarakat secara langsung dalam kampanye Jokowi-JK. Ia juga mengemukakan alasan pemilihan Bank Rakyat Indonesia sebagai bank yang digunakan agar dapat menjangkau masyarakat yang berada di daerah.

BRI dianggap memiliki sebaran yang meluas hingga ke daerah-daerah pelosok dibanding lima bank besar lain. Secara psikologis, ujar Eva, pemimpin akan memiliki tanggung jawab moral yang besar kepada konstituennya apabila terjadi interaksi yang nyata antara keduanya. Ia berharap agar hal ini dapat terus mengingatkan Jokowi kepada perjuangan rakyat yang memilihnya, sehingga tidak lupa dengan visi dan misi yang diusung saat kampanye.

Rekening ini, kata Eva, tidak bermasalah dari segi hukum. Ia juga mengatakan pembukaan rekening ini tidak melanggar ketentuan Komisi Pemilihan Umum. "Penyumbang jelas, nominalnya juga jelas, dan tidak ada yang sampai ratusan juta," tuturnya. Rekening ini akan dibuka sampai seminggu sebelum pemilihan presiden dilaksanakan. Eva juga mengatakan tidak ada target nominal yang dipatok tim sukses. Rekening yang dimaksud adalah rekening BRI kantor cabang Mall Ambassador dengan nomor rekening 1223 01000172309 atas nama Joko Widodo-Jusuf Kalla. Eva berharap dana gotong-royong ini dapat menjadi pemacu agar Jokowi-JK bisa menjadi pemimpin yang baik.


DINI PRAMITA






Berita terpopuler:
Cokelat Cadbury Mengandung Babi?
Dirut Pelni yang Dipecat Dahlan Ternyata Raup Laba
Selain Cadbury Berbabi, Waspadai Biskuit Haram

Berita terkait

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

2 menit lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

3 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

12 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

13 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

13 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

15 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

15 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

17 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

20 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

21 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya