Namun, pertemuan tersebut tak menghasilkan bentuk dukungan tertentu. Suciwati mengaku hanya menjawab, "Saya bilang lebih baik dia bertemu dengan Komnas HAM," kata Suciwati saat dihubungi Tempo Senin 26 mei 2014.
Menurut Suciwati, tak ada gunanya Prabowo atau tim suksesnya datang ke dia ataupun keluarga korban tragedi 1998. "Tak ada gunanya bertemu keluarga korban, selesaikan saja persoalan di Komnas HAM," kata dia.
Nama Prabowo kerap disangkutkan dengan tragedi kemanusiaan yang terjadi tahun 1998 silam. Ribuan orang menjadi korban dalam kejadian kerusuhan, penjarahan dan perkosaan di akhir masa orde baru tersebut. Saat itu, Prabowo menjadi Panglima Komando Strategis Cadangan TNI Angkatan Darat.
Sampai sekarang, Suciwati tidak mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Namun, untuk memilih calon presiden, ia mengajak masyarakat untuk mengamati rekam jejaknya. (Baca : Gerilya Prabowo Bersihkan Citra di Kasus HAM)
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.