Kepolisian Siapkan Satu Batalion Lindungi Capres  

Kamis, 22 Mei 2014 10:59 WIB

Petugas kepolisian mengamankan Anggota KPU menuju ke mobil saat terjadi perdebatan di ruang Komisi Pemilihan Umum dalam simulasi pengamanan pelaksanaan tahapan Pemilihan Umum di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (11/2). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian telah menyiapkan 630 personel kepolisian untuk mengamankan calon presiden dan calon wakil presiden beserta keluarganya. Ratusan personel itu akan mengawal selama seratus hari. (Baca: Tes Kesehatan Capres-Cawapres, 150 Polisi Siaga)

"Kami sudah siapkan personel di pusat. Hampir satu batalion untuk dua pasangan capres-cawapres. Namanya Satgas Lima," kata Asisten Operasi Kepala Polisi RI Inspektur Jenderal Arif Wachjunadi di Lembang, Kamis, 22 Mei 2014. Mereka terdiri atas satuan kepolisian umum, intelijen, reserse, lalu lintas, sabhara, dan brimob.

Menurut Arif, satu batalion satuan kepolisian ini beroperasi di seputar Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. "Tapi, kalau calonnya berangkat ke Medan, misalnya, nah, dari Jakarta itu yang mengawal delapan orang saja. Mereka merapat terus," ujarnya.

Delapan personel tersebut akan mengawal selama 24 jam untuk satu calon. "Berarti, satu pasangan capres-cawapres dijaga 16 personel," tuturnya. Mereka, Arif melanjutkan, terdiri atas pengawal pribadi, ajudan, intelijen, brimob, dan reserse. "Semua dilengkapi senjata," katanya.

Pengamanan melekat juga diberikan pada istri calon. "Nanti ada dua polwan yang mengawal," ujarnya. Sementara itu, untuk keluarga di luar Jakarta, tutur Arif, pengamanan akan dibantu kepolisian daerah setempat. (Baca: 32 Ribu Polisi Kawal Kegiatan Capres dan Cawapres)

Arif mengatakan dana pengamanan diambil dari anggaran pengamanan pilpres yang sudah dialokasikan bersamaan dengan anggaran pengamanan legislatif kemarin. Arif tidak menyebut detail angka anggaran. "Per satu personel dalam satu hari diberi uang makan Rp 40 ribu dan uang saku Rp 20 ribu. Total, Rp 60 ribu. Coba dikalikan 630 personel selama seratus hari," katanya.

FEBRIANA FIRDAUS


Terpopuler
Jika Terpilih, Prabowo Boleh Masuk Amerika Serikat
Ahok 'Semprit' Jokowi dan Prabowo
Wisnu Tjandra Hilang, Tomy Winata Belum Diperiksa
Pimpinan KPK Batalkan Rapat Bahas Abraham Samad

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

6 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

10 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

12 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

13 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

13 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

14 jam lalu

Inilah 5 Kapolri dengan Masa Jabatan Terlama

Wacana memperpanjang batas maksimal usai pensiun anggota Polri membuka peluang masa jabatan Kapolri jadi lebih lama.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

16 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

17 jam lalu

Korban Begal hingga Jari Putus Direkrut Kapolri Jadi Casis Bintara Polri, Satrio: Saya Ingin Memberantas Kejahatan

Casis bintara Polri Satrio Mukhti berharap, tidak ada korban begal lain seperti dirinya.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

17 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

17 jam lalu

Polda Jabar Sebar Data 3 DPO Diduga Pembunuh Vina, Ini Aturan Penetapan Daftar Pencarian Orang

Polda Jabar telah sebarkan data DPO 3 orang diduga pelaku pembunuh Vina. Ketahui aturan penetapan daftar pencarian orang.

Baca Selengkapnya