Gerindra: Hatta Rajasa Belum Resmi Cawapres Prabowo

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 15 Mei 2014 15:44 WIB

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional(PAN) Hatta Rajasa berjabat tangan saat deklarasi Capres-cawapres di Rapat kerja Nasional PAN 2014 di Jakarta (14/5). Dalam rakernas ini PAN mendeklarasikan akan mendukung calon presiden Prabowo Subianto dan Cawapres Hatta Rajasa. TEMPO/Seto Wardhana.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Suhardi, mengatakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Hatta Rajasa, belum resmi menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Ketua Dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto, dalam pemilihan presiden pada 9 Juli mendatang.

Menurut Suhardi, Rapat Kerja Nasional PAN kemarin baru memutuskan dukungan partai berlambang matahari itu terhadap pencalonan Prabowo. Dia mengatakan dalam rapat itu belum ada pernyataan resmi Hatta menjadi pendamping Prabowo.

"Istilahnya, PAN mengusulkan Pak Hatta menjadi calon wakil presiden untuk Pak Prabowo," kata Suhardi, saat dihubungi Tempo, Kamis, 15 Mei 2014. Menurut dia, penetapan calon wakil presiden mesti menunggu keputusan Prabowo dan kesepakatan antarpartai dalam gerbong koalisi Gerindra. (Baca: Gandeng PAN, Prabowo Belum Tentu Pilih Hatta)

"Harus ada kesepakatan bersama," ucap pengajar di Universitas Gadjah Mada ini. Dia mengatakan, Partai Keadilan Sejahtera yang disebut bakal menjadi mitra koalisi Gerindra, juga mengusulkan nama calon wakil presiden untuk Prabowo.

Tiga nama yang diusulkan PKS, kata Suhardi, adalah tiga pemenang pemilihan raya partai berlambang padi dan bulan sabit kembar itu, yakni Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS Anis Matta, dan anggota Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan. "PKS juga mengajukan calon," kata Suhardi.

Adapun Partai Persatuan Pembangunan, menurut Suhardi, tak mengajukan nama calon wakil presiden untuk Prabowo. "PPP menyatakan berkoalisi tanpa syarat dan menyerahkan keputusannya ke Pak Prabowo," ujarnya. Meski begitu, dia masih enggan berkomentar ihwal waktu pasti deklarasi Prabowo dan pasangannya. "Yang jelas sebelum tanggal 20 Mei." (Baca juga: Ulama PPP: Prabowo-Hatta Tak Menjual di NU)

PRIHANDOKO


Berita Terpopuler


Sutan Bhatoegana Jadi Tersangka KPK
SBY Tak Mau Jadi Saksi, Anas: Ngeri, Kan
Jokowi Jadi Presiden, Ahok: Kami Kepung Monas

Berita terkait

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

8 hari lalu

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno akan mengikuti arahan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk peluang menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

8 hari lalu

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

8 hari lalu

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

Nama Yandri Susanto menyusul disiapkan oleh PAN sebagai calon menteri di Kabinet Prabowo. Sebelumnya, ada Eko Patrio.

Baca Selengkapnya

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

9 hari lalu

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

9 hari lalu

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

9 hari lalu

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.

Baca Selengkapnya

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

9 hari lalu

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.

Baca Selengkapnya

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

12 hari lalu

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

16 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

19 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya