PAN Harap Goenawan Mohamad Tak Putus Kontak

Reporter

Kamis, 15 Mei 2014 09:54 WIB

Dahlan Iskan bersalaman dengan Goenawan Mohamad pada acara halal bihalal Dahlan Iskan bersama Alumni Tempo di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Minggu 16 September 2012. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Taufik Kurniawan meminta Goenawan Mohamad, salah satu pendiri PAN, tetap menjalin komunikasi dengan mereka. Pernyataan itu merespons keputusan GM mundur dari partai berlambang matahari terbit itu.

"Jangan sampai kita bermusuhan, tak omong-omongan," kata Taufik ketika dihubungi, Kamis, 15 Mei 2014. (Baca: PAN Dukung Prabowo, Goenawan Mohamad Mundur)

Goenawan Mohamad mundur setelah tak sepakat atas pengusulan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa menjadi calon wakil presiden bagi Prabowo Subianto. "Kami menghargai pandangan itu," ujar Taufik. (Baca: PAN Hargai Keputusan Mundur Goenawan Mohamad)

Taufik mengatakan pengusulan Hatta sebagai pendamping Prabowo bukan keputusan pribadi Hatta ataupun salah satu tokoh pendiri PAN, Amien Rais. Dalam Rapat Kerja Nasional PAN 2014, kata Taufik, Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah PAN secara bulat menyepakati wacana tersebut. "Ini diputus secara aklamasi, tanpa ada tekanan maupun penggiringan opini," katanya. Setiap kader partai, kata dia, wajib melaksanakan kesepakatan yang bersifat final itu.

Goenawan menyatakan mundur dari PAN, Rabu, 14 Mei 2014. "Selama ini, meskipun dengan kekecewaan, saya tetap menjadi anggota PAN dan membayar secara teratur iuran keanggotaan. Tetapi kali ini saya tidak punya harapan lagi. Saya menyatakan berhenti dari keanggotaan partai," kata Goenawan kemarin.

Goenawan mengatakan dia dan teman-temannya mendirikan PAN pada awal Reformasi. Tujuannya agar ada partai yang menyumbang perbaikan semangat dan mutu kepartaian yang rusak oleh rezim Orde Baru. PAN didirikan untuk mengawal gerakan prodemokrasi melawan kekuasaan otoriter.

Taufik membenarkan pendapat bahwa partainya mengejar target kepemimpinan nasional. Menurut dia, untuk itulah PAN didirikan. "Kalau partai dibentuk bukan untuk itu, lalu untuk apa. Partai bukan kelompok arisan," katanya.

NUR ALFIYAH

Berita Terpopuler


Sutan Bhatoegana Jadi Tersangka KPK
SBY Tak Mau Jadi Saksi, Anas: Ngeri, Kan
Jokowi Jadi Presiden, Ahok: Kami Kepung Monas

Berita terkait

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

9 hari lalu

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno akan mengikuti arahan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk peluang menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

9 hari lalu

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

9 hari lalu

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

Nama Yandri Susanto menyusul disiapkan oleh PAN sebagai calon menteri di Kabinet Prabowo. Sebelumnya, ada Eko Patrio.

Baca Selengkapnya

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

9 hari lalu

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

9 hari lalu

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

10 hari lalu

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.

Baca Selengkapnya

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

10 hari lalu

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.

Baca Selengkapnya

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

13 hari lalu

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

17 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

20 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya