Amien Rais Sebut Jokowi Terlalu Pede  

Reporter

Jumat, 25 April 2014 20:24 WIB

Fauzi Bowo bersama (kiri) bersama Amien Rais. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional Amien Rais mengatakan koalisi ramping yang dibentuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan adalah bentuk kepercayaan diri berlebihan.

"Artinya over confidence," kata dia di Yogyakarta, Kamis petang, 24 April 2014. Toh, ia mengatakan figur Joko Widodo tak membawa pengaruh bagi PDI Perjuangan. "Efek Jokowi tidak ada." (Baca: Amien Rais: Temui Dubes AS, Jokowi Buat Blunder)

Joko Widodo memang menyebut menggandeng Partai Nasdem dalam pemilu presiden 9 Juli 2014. Koalisi dua partai ini memenuhi syarat untuk mengusung pasangan presiden dan wakil presiden, berdasarkan hasil hitung cepat pemilu legislatif 2014.

Menurut Amien, siapa pun presidennya harus memiliki konsep yang jelas untuk membangun Indonesia. Konsep itu bisa dijelaskan dalam debat serial presiden tentang arah mana pembangunan Indonesia. "(Tapi) bukan debat kusir," kata dia.

Yang jelas, ia menambahkan, harus ada konsep yang jelas tentang kebijakan ekonomi, pertahanan dan keamanan, serta politik. Di bidang ekonomi, misalnya, apakah pemerintah yang baru nanti akan menjual badan usaha milik negara atau kapal tanker lagi. "Ini tidak bisa diulang lagi," kata dia.

Secara tak langsung, ucapan itu terasa menyindir kebijakan pada masa pemerintah Presiden Megawati. Namun Amien membantah jika ia disebut menghalangi PDI Perjuangan untuk meraih kekuasaan. Ia mengatakan anggapan bahwa ia berupaya menjegal PDI Perjuangan adalah ekspresi tidak percaya diri. "Masak Amien Rais, pensiunan dosen (UGM Yogyakarta), bisa jegal?" ujar dia.

Ia mengakui ada anggapan yang menyebut Amien Rais menjegal PDI Perjuangan. Juga ada anggapan bahwa Amien melengserkan Presiden Soeharto. Seorang Amien Rais, ia menambahkan, tak mungkin membuat perubahan signifikan di negeri ini. Dalam gelombang perubahan sejarah, kata dia, peran seorang individu sangat kecil. "Kecuali (Nabi) Muhammad," kata dia. (Baca: PAN Rela Hatta Rajasa Jadi Cawapres)

Amien Rais saat ini sedang merancang Koalisi Indonesia Raya. Ia mengatakan koalisi ini belum terlalu solid. Pertemuan-pertemuan yang berlangsung lebih banyak saling berkunjung antara ketua umum partai dan sekretarisnya. Koalisi ini diperkirakan akan solid setelah selesainya proses real count oleh Komisi Pemilihan Umum. Selain menggandeng partai Islam, koalisi itu diharap merangkul partai nasionalis.

Ia mengatakan belum bisa berkata banyak tentang koalisi Indonesia Raya. Yang jelas, dengan koalisi itu, ia mengajak koalisi yang sekadar menjadi ajang bagi-bagi kekuasaan untuk diakhiri.

ANANG ZAKARIA



Terpopuler:


KPK Geledah Rumah Petinggi HP
Kebakaran Pasar Senen, 33 Unit Damkar Diturunkan
Ahok Sewot Lagi Soal Bus Hibah



Advertising
Advertising

Berita terkait

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

3 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

3 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

15 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

20 hari lalu

Partai Ummat dan Keluarga Bantah Kabar Amien Rais Meninggal: Pak Amien Sehat

Pendiri sekaligus Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais dikabarkan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

24 hari lalu

78 Tahun Sultan Hamengkubuwono X, Salah Seorang Tokoh Deklarasi Ciganjur 1998

Hari ini kelahirannya, Sri Sultan Hamengkubuwono X tidak hanya sebagai figur penting dalam sejarah Yogyakarta, tetapi juga sebagai tokoh nasional yang dihormati.

Baca Selengkapnya

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

55 hari lalu

Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

Simak peran empat tokoh Deklarasi Ciganjur Megawati, Gus Dur, Amien Rais, Sultan HB X untuk mengakhiri pemerintahan Orde Baru. Berikut 8 pemikirannya.

Baca Selengkapnya

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

19 Februari 2024

Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?

Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

18 Februari 2024

Selama 3 Periode Pemilu, 3 Partai Politik Ini Peringkat Atas Pemilihan Legislatif

Sejak Pemilu 2014 sampai Pemilu 2024, terdapat tiga besar partai politik yang selalu memuncaki pemilihan legislatif (Pileg). Apa saja?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pemilu 2024, Amien Rais: Menampakkan Kebodohannya

26 Januari 2024

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pemilu 2024, Amien Rais: Menampakkan Kebodohannya

Amien Rais, menyebut Presiden Jokowi telah menunjukkan kebodohan dan ambisinya mempertahankan kekuasaan.

Baca Selengkapnya

Siapa Tokoh Tergabung di Petisi 100 yang Usulkan Pemakzulan Jokowi? Berikut Keseratus Namanya

17 Januari 2024

Siapa Tokoh Tergabung di Petisi 100 yang Usulkan Pemakzulan Jokowi? Berikut Keseratus Namanya

Petisi 100 gerakan yang mendesak DPR dan MPR untuk pemakzulan Jokowi, berikut 100 nama mereka, ada mantan KSAD, eks Danjen Kopassus, Guru Besar UI.

Baca Selengkapnya